top of page

Cara Praktis Memiliki Tanaman Herbal Aromatik di Rumah

  • juragantaniantihoa
  • Aug 2, 2023
  • 2 min read

ree

Tanaman herbal biasanya ditanam karena manfaat aromatik, rasa, atau sifat penyembuhan mereka. Tanaman ini sering digunakan dalam masakan, minuman, obat-obatan herbal, atau untuk menghasilkan minyak esensial.

Contoh tanaman herbal yang populer ditanam adalah mint, rosemary, basil, thyme, dan lavender. Pemilihan tanaman ini didasarkan pada kualitas aromatik atau rasa yang terkandung dalam daun, batang, atau bijinya.

Umumnya, tanaman herbal cenderung memerlukan paparan sinar matahari yang cukup, terutama tanaman yang berasal dari daerah tropis atau subtropis.

Soal perawatan, umumnya tanaman herbal lebih tahan terhadap tanah yang agak kering dan cenderung tidak memerlukan pemupukan berlebihan. Pemupukan yang terlalu banyak bisa mengurangi kualitas aromatiknya.

Selain memberikan sentuhan hijau yang menyegarkan, tanaman herbal aromatik juga mengeluarkan aroma wangi yang dapat meningkatkan suasana di dalam ruangan.

Berikut adalah beberapa cara praktis untuk memiliki tanaman herbal aromatik di rumah Anda:

1. Kenali Jenis-jenisnya:

Pertama-tama, pilihlah jenis tanaman herbal aromatik yang ingin Anda tanam. Tentunya sesuaikan dengan kondisi tanah dan cuaca di mana tanaman itu akan ditanam. Beberapa pilihan yang populer termasuk daun mint, rosemary, lavender, basil, dan thyme.

Pastikan untuk memilih tanaman yang cocok untuk lingkungan di dalam ruangan dan bisa tumbuh dengan baik di pot.

2. Media Tanam:

Seperti disebutkan di atas, tanaman herbal ini memiliki kecenderungan lebih tahan terhadap kondisi panas. Namun demikian perlu disiapkan media tanam yang baik.

Anda bisa menanamnya di dalam pot atau di tanah. Namun, pastikan pot memiliki lubang drainase untuk mencegah akumulasi air berlebih yang dapat merusak akar. Sama seperti di pot, di tanah juga perlu dipastikan sistem aliran airnya biar tidak menggenang.

3. Butuh Cukup Cahaya:

Tanaman herbal aromatik umumnya membutuhkan pencahayaan yang cukup untuk tumbuh kembangnya.

Letakkan tanaman Anda di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung atau sinar matahari terang. Jika pencahayaan alami terbatas, Anda juga bisa menggunakan lampu pertumbuhan atau lampu LED spektrum penuh.

4. Pemupukan:

Gunakan campuran tanah yang cocok untuk tanaman herbal, biasanya campuran tanah pot dan pasir. Pastikan untuk memberikan pemupukan yang tepat agar tanaman tetap subur. Anda bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk khusus untuk tanaman herbal.

5. Pengairan:

Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit menyiram tanaman herbal. Namun Anda perlu memastikan tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air. Lakukan penyiraman secara teratur dan periksa kelembaban tanah sebelum menyiram lagi.

6. Perawatan:

Agar tanaman tetap rimbun dan sehat, lakukan pemangkasan rutin. Ini juga membantu memastikan bahwa tanaman tumbuh dalam bentuk yang diinginkan dan tidak tumbuh terlalu lebat.

7. Tips Saat Memanen:

Satu keuntungan besar memiliki tanaman herbal aromatik adalah Anda dapat memanen dan menggunakan daun atau bunga yang segar dalam masakan atau minuman Anda. Pastikan untuk memanen secara hati-hati agar tanaman tetap tumbuh subur.

Seperti saat memanen daun mint. Anda harus menyisakan daun yang cukup pada tanaman mint agar pertumbuhan selanjutnya dapat berjalan dengan baik. Ini juga bisa diterapkan pada tanaman sereh.

8. Perlindungan dari Hama:

Perhatikan tanda-tanda serangan hama atau penyakit pada tanaman Anda. Jika diperlukan, gunakan metode alami atau produk perlindungan tanaman yang aman untuk mengatasi masalah ini.

Mempelajari pertanian, walaupun hanya di pekarangan rumah, tetap membutuhkan ketekunan. Maka dari itu, Anda disarankan untuk terus memperkaya pengetahuan mengenai pertanian, khususnya pertanian tanaman herbal.

Setelah mendapatkan pengetahuan yang cukup, Anda masih perlu mempraktikkan ilmu pengetahuan tersebut. Memang butuh waktu untuk menjadi ahli dalam menanam tanaman herbal, namun Anda harus pelan-pelan memulainya, dengan penuh kesabaran. Karena tidak ada yang instan dalam pertanian.


Comments


bottom of page