top of page

Dorong Produktivitas Pertanian, Telkom University Kembangkan Sistem Pemetaan Kandungan Air Tanah

  • juragantaniantihoa
  • Feb 7, 2023
  • 2 min read

ree
Telkom University berhasil kembangkan teknologi pemetaan air tanah.

Telkom University sukses mengembangkan metode pemetaan kandungan air tanah pada lahan pertanian atau perkebunan berbasis sistem radar. Teknologi yang dikembangkan ini secara spesifik digunakan untuk mendukung pemupukan presisi di perkebunan teh.


Riset pertanian ini dikembangkan oleh Dr. Aloysius Adya Pramudita, peneliti Telkom University dari Fakultas Teknik Elektro (FTE).


Bersama tim, Adya berupaya mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi pada industri pertanian dan perkebunan dengan menerapkan konsep Precision Agriculture pada pengelolaan kegiatan pemupukan.


Adya mengatakan bahwa ketepatan dalam pemupukan dapat meningkatkan efisiensi. Konsep tersebut dilakukan dengan melipatgandakan kemampuan mengolah informasi kandungan air tanah.


“Informasi kandungan air pada tanah dimanfaatkan untuk menentukan dan pengaturan waktu pemupukan serta memperkirakan kebutuhan pupuk sehingga pemupukan dapat efektif dan efisien,” kata Adya dilansir dari telkomuniversity.ac.id

Adya menjelaskan, alat ini dapat memberikan solusi terhadap permasalahan ketidakakuratan data-data lahan sebagai referensi proses pemupukan.


Pada umumnya, pekebun dan petani berpatokan pada kondisi cuaca dan data curah hujan untuk memperkirakan kandungan air tanah. Adya menilai cara klasik ini kurang efektif apabila dilakukan pada lahan perkebunan yang sangat luas dan mengakibatkan proses pemupukan tidak dilakukan dengan dasar yang tepat, baik tepat waktu maupun tepat jumlah.


Adya melakukan penelitian sejak 2015, dimulai dari penelitian dasar dan telah mengalami pengembangan dan terakselerasi sejak 2021. Dengan dukungan pendanaan dari LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan), pengembangan fitur-fitur baru dari teknologi ini masih terus berjalan hingga 2024.


Pada tahun 2023, sesuai dengan peta jalan penelitian, Adya dan tim akan melakukan hilirisasi hasil penelitian yang telah dicapai dan melakukan penelitian pengembangan untuk menghasilkan fitur-fitur baru dari teknologi ini.


“Sehingga tidak hanya sebagai sistem pengambilan keputusan untuk pemupukan presisi, namun teknologi ini juga dapat menghimpun jenis-jenis data lahan yang lain dengan memanfaatkan Sistem Ground Penetrating Radar (GPR),” tandas Adya.


GPR adalah sistem pendeteksian objek-objek yang terkubur di bawah permukaan tanah dengan memanfaatkan fenomena gelombang elektromagnetik.

 
 
 

Comments


bottom of page