Gapki Siapkan Skenario Hadapi El Nino untuk Kebun Sawit
- juragantaniantihoa
- Aug 24, 2023
- 2 min read

Potensi kekeringan panjang akibat fenomena El Nino membuat para stakeholder pertanian menyiapkan sejumlah skenario preventif. Salah satunya yang dilakukan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).
Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan pihaknya telah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) penanganan mencegah El Nino khusus untuk perkebunan kelapa sawit.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan. Selain itu juga melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian terkait, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup.
"Kami sudah mempunyai standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah El Nino di kebun dan sekitar kebun, bahkan kami terus melakukan audiensi dengan pemerintah," ujarnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023).
Selain itu, Edy menyatakan telah menyiapkan proses penanaman kelapa sawit sesuai tata kelola sebagai langkah preventif. Langkah ini bertujuan merawat tanaman sawit agar terjun bebas.
"Kami juga tidak melakukan penyemprotan gulma karena bisa menyebabkan kebakaran. Jadi, sebelum terjadi El Nino, kami merawat tanaman agar dampaknya tidak drastis," ujarnya.
Meski sudah menyiapkan sejumlah skenario, pihaknya meyakini bahwa fenomena El Nino kali ini tidak akan berdampak seburuk pada 2015 dan 2019 di mana produksi sawit nasional terganggu selama 2 tahun.
"Prediksinya tidak seperti 2019 yang panjang, artinya bahwa seharusnya kalau benar prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dampaknya tidak seperti periode 2015-2019," bebernya.
Sebelumnya, fenomena El Nino diperkirakan dapat memangkas produksi sejumlah produk pertanian di Indonesia seperti padi dan sawit pada 2023 seiring dengan adanya gelombang panas ekstrem pada paruh kedua.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bahkan memproyeksikan potensi penurunan produksi padi di Indonesia akibat fenomena kekeringan ini mencapai 1,13 juta ton-1,89 juta ton, dengan penurunan pendapatan petani hingga 20 persen.
BMKG juga telah memberikan imbauan bahwa fenomena El Nino akan berlangsung cukup panjang sehingga perlu mitigasi agar tidak terjadi kelangkaan air, potensi kebakaran hutan dan lahan, serta penurunan produktivitas pangan.







Comments