Hendi Nur Seto, Petani Milenial Beromzet Puluhan Juta Berkat Melon Premium
- juragantaniantihoa
- Jul 20, 2023
- 2 min read

Hendi Nur Seto memiliki keberanian dan visi berbeda dari kebanyakan sarjana pada umumnya.
"Banyak petani yang melahirkan sarjana, namun sedikit sarjana yang bisa melahirkan petani." Sebuah kalimat yang menjadi memotivasi pria asal Temanggung, Jawa Tengah itu untuk menjadi petani.
Setelah menyelesaikan studi di Universitas Jenderal Soedirman, Hendi memutuskan untuk kembali pulang ke desanya dan mencoba peruntungan sebagai petani buah. Dia memilih bercocok tanam secara hidroponik sebagai pendekatan inovatif untuk mengembangkan potensi pertanian di desa.
Tidak mengecewakan, langkah yang diambil oleh Hendi terbukti menjadi pilihan yang tepat. Ia berhasil menjadi seorang petani milenial yang sukses dengan fokus pada tanaman melon premium dan melon Korea. Buah-buahan ini memiliki ciri khas rasanya yang sangat manis dan daging buah yang tebal, sehingga sangat diminati oleh masyarakat.
Pada satu kesempatan, Hendi mengikuti acara Bazaar UMKM Brilian yang digelar oleh BRI Kanwil Yogyakarta. Hasilnya, melon yang menjadi produk utama dari Klaster Melon Premium yang ia pimpin habis terjual dalam waktu kurang dari 1 jam. Banyak pengunjung yang merasa tertarik dan kebagian untuk membeli buah melon dari kebun Hendi.
Di desanya, Hendi menjabat sebagai Ketua Klaster Melon Premium yang terdiri dari 200 petani. Bersama anggota klaster lainnya, mereka berhasil menanam sekitar 16 ribu tanaman di lahan seluas kurang lebih 0,5 hektar.
Hendi dkk mengembang pola pertanian berbasis hidroponik. Dengan teknik hidroponik yang canggih, mereka mampu menghasilkan sekitar 1 ton melon per minggu. Melalui usaha dan kerja kerasnya, Hendi sekarang berhasil meraih omzet puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Keberhasilan Klaster Melon Premium ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Desa Brilian. Selama menjadi binaan BRI, mereka telah mendapatkan berbagai pelatihan dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pameran-pameran seperti Bazaar UMKM Brilian. Bahkan, klaster yang dipimpin oleh Hendi juga pernah menerima dana hibah senilai Rp. 50 juta dari BRI.
Produksi melon Hendi juga telah mendapatkan 9 fasilitas unit green house dari Kementerian Pertanian sebagai stimulus bagi petani milenial untuk meningkatkan produktivitas dan menjadi lahan percontohan.
Petani milenial seperti Hendi inilah yang diharapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menjadi pelopor pembangunan pertanian pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan petani desa.
Baca juga:
Berhasilnya Klaster Melon Premium juga membuka kesempatan bagi Hendi untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada tahun 2022 lalu. Pertemuan tersebut terjadi saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan Program Food Estate Hortikultura di Temanggung, Jawa Tengah. Hendi memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan potensi pertanian di desanya dan mengajukan permasalahan yang dihadapi petani.
Ketulusan dan kerja keras Hendi dalam mengembangkan pertanian di desanya mendapatkan respon cepat dari Presiden Jokowi. Ini menunjukkan bahwa upaya petani milenial seperti Hendi sangat diapresiasi dan didukung oleh pemerintah, terutama dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia.
Hendi Nur Seto telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda di desa. Keberhasilannya membuktikan bahwa dengan inovasi dan semangat yang kuat, pertanian di pedesaan juga memiliki potensi besar untuk berkembang dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Semoga kisah sukses Hendi Nur Seto dapat menjadi contoh dan dorongan bagi generasi muda lainnya untuk berani berinovasi dan berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian di tanah air.
Comments