Kementan Kembali Lakukan Ekspor, Kali Ini Mangga Gincu dan Ayam Kampung
- juragantaniantihoa
- Sep 23, 2023
- 2 min read

Kementerian Pertanian baru saja melakukan ekspor mangga gedong gincu ke Arab Saudi. Pada saat bersamaan, Kementan juga mengekspor ayam kampung ke Timur Leste.
Pelepasan ekspor sebanyak 700 kilogram mangga gedong gincu dan 5000 ayam DOC ini dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) di Bogor, Jawa Barat pada Kamis (21/9).
Kegiatan ini menjadi rangkaian puncak satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan sejak ditekennya Perpress 117 tahun 2021.
"Bismillahirrahmanirrahim ekspor mangga gedong gincu dan ayam KUB ini saya lepas masing-masing ke Arab Saudi dan Timor Leste," ujar SYL didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya di Lapangan Utama BB Biogen Komplek BSIP, Kota Bogor.
Mentan Syahrul menyebut ekspor mangga ini sangat membanggakan karena mangga yang dikirim merupakan hasil petani binaan BSIP Kementan yang sudah melewati proses standarisasi tinggi sehingga mampu menembus pasar luar negeri. Selain itu, mangga yang dikirim merupakan mangga berkualitas yang sudah terbebas dari lalat buah dan penyakit lainnya.
Sementara ayam DOC KUB yang dikirim merupakan ayam kampung unggul yang dilepas kementan melalui SK Mentan No. 768.
"Saya kira peran BSIP ini sangat penting karena berkaitan dengan peningkatan ekspor. Apalagi kuta memiliki beberapa komoditas hasil binaan BSIP diantaranya pisang Kepok tanjung yang juga di ekspor sebanyak 40 ton dengan nilai transaksi US$80.000 ke Malaysia. Ada juga buncis dan selada air sebanyak 467 kilogram dengan nilai ekspor sebesar USD1500," papar Politisi Partai NasDem itu.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan, Indonesa selama ini memiliki banyak varietas unggul yang perlu dieksplor karena bisa dijadikan produk hilirisasi untuk ekspor.
"Kita punya banyak macam varietas dan komoditas yang tidak dimiliki dunia yang harus distandarisasi. Kita harus mengakses proses ini untuk industri hilirisasi yang besok memberi pendapatan bagi rakyat," kata SYL.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi BSIP atas kinerja dan kontribusinya besar terhadap pelayanan standarisasi produk pertanian di Kota Bogor. Baginya, BSIP adalah badan baru yang memudahkan pelaku usaha untuk mengekspor lebih banyak produk hilirisasi.
"Saya mewakili warga bogor menyampaikan terimaksih sudah begitu banyak bantuan kementan terhadap Kota Bogor. Di antaranya ada bantuan alsintan, bantuan kambing, bantuan ayam dan bimtek. Yang paling memiliki banyak manfaat adalah hibah lapangan manunggal seluas 12 hektare," kata Bima Arya.
Sementara itu Kepala BSIP Kementan, Fadjri Djufri mengatakan BSIP telah berhasil meningkatkan standar komoditas pertanian Indonesia untuk kebutuhan pasar ekspor. BSIP juga menerima penyerahan 3 SNI dari BSN dan menyelesaikan LSPro yang akan diserahkan ke Komite Akreditasi Nasional (KAN).
"Dalam waktu dekat kita akan segera menyelesaikan LSPro perkebunan, tanaman pangan, peternakan, hortikultura dan LSPro utama kita yaitu LSPro personal sebagai ukuran kekuatan SDM yang kita miliki," ungkapnya.
Comments