top of page

Novi Listiana, Mantan Pedangdut yang Kini Jadi Petani Sukses

  • juragantaniantihoa
  • Mar 27, 2023
  • 2 min read

ree

Lelah menjadi biduan dangdut karena sering menerima stigma negatif, seorang wanita dari lereng gunung Merbabu memutuskan untuk meninggalkan dunia panggung dan memilih menjadi petani. Walau terasa berat di awal, ia bersyukur menjadi petani dan tidak lagi dipandang sebelah mata.


Dia adalah Novi Listiana, petani perempuan dari Dusun Sowangan, Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Dalam video yang ditayangkan di kanal Youtube CapCapung, Novi mengaku capek menjadi penyanyi dangdut karena harus berpakaian seksi dan sering keluar malam.


Novi mengaku mengenal pertanian dari suaminya yang dulu dikenalnya dalam grup musik dangdut. Dia banyak belajar cara bertani dari suaminya itu. Dia memutuskan untuk berhenti menjadi pedangdut sejak pandemi Covid-19 karena jadwal manggung sepi.


Awal-awal Novi malu menjadi petani mengingat profesi dia sebagai biduan dangdut yang sudah dilakoninya sejak 2014.

“Karena petani di kalangan generasi muda dianggap kurang keren. Kerjanya kotor-kotoran, panas-panasa dan penghasilannya sedikit,” tutur Novi.

Namun dengan kegigihan dan ketelatenan, Novi mulai paham dunia pertanian dan betul-betul diajari oleh suaminya dari nol.


Dia mengatakan pandangan masyarakat terhadap dirinya lambat laun berubah dan positif setelah memutuskan untuk menjadi petani.


Baca juga:

Perempuan kelahiran 1997 ini bangga menjadi petani karena itu adalah pekerjaan mulia dan bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.


Selain itu, dia juga sering merekam aktivitas bertani dan membagikan edukasi bercocok tanam melalui TikTok dan Instagram miliknya. Terlihat dia happy menjadi petani. Biasanya dia berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor, lalu mengurus lahan pertaniannya sendiri, mulai dari mencangkul, memupuk, menyiram, memanen hingga memikul sendiri hasil panen di punggungnya.


Dia pun tidak jarang mengajak generasi muda untuk menggarap sektor pertanian supaya tidak menjadi beban orang tua.


Dengan menjadi petani, kata Novi, generasi muda mampu membuktikan bahwa hasil panen lokal lebih berkualitas daripada produk luar negeri.


Kata dia, tidak efektik bila generasi muda hanya bisa memprotes pemerintah untuk tidak impor hasil pertanian, namun mereka sendiri tidak mengisi kekosongan di sektor pertanian.

Comments


bottom of page