top of page

Peduli Konservasi Lahan, Kelompok Tani NTT Budidaya Tanaman Perkebunan

  • juragantaniantihoa
  • Mar 28, 2023
  • 1 min read

ree

Sebagai bentuk kepedulian terhadap konservasi lahan, sebuah kelompok tani di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengembangkan budidaya tanaman perkebunan.


Inisiatif dari Kelompok Tani Wonga Wali di Dusun Tuanio, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro untuk mengembangkan tanaman perkebungan mendapatkan apresiasi dari Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.


Tanaman pertama yang dikembangkan mereka adalah pala. Penanaman perdana bibit pala dilakukan pertama kali oleh Kelompok Tani Wonga Wali bersama Bupati Nagekeo pada akhir Januari lalu di kebun milik salah satu anggota yang berlokasi di bukit Tuanio.


Di wilayah Tuanio masih banyak terdapat lahan kosong dan dipandang cocok untuk komoditi perkebunan berumur panjang seperti pala.


Baca juga:

Ketua Kelompok Tani Wonga Wali, Kasmirus Ceme, mengatakan bibit pala yang ditanam berasal dari bantuan Bupati Nagekeo secara pribadi merespon permintaan anggota kelompok. Jumlahnya mencapai 750 anakan dan setengahnya sudah ditanam.


Bupati Nagekeo mengatakan pemerintah wajib mendukung keinginan masyarakat melalui intervensi program dan bantuan baik berupa bibit maupun sarana produksi.


Selain berdampak positif kepada peningkatan ekonomis masyarakat, pengembangan tanaman perkebunan di hamparan perbukitan Manungae juga membantu konservasi lahan.

Bupati Nagekeo berharap para petani juga mengembangkan komoditas lain seperti cengkeh, lada dan vanili supaya ke depan bisa dijadikan destinasi ekowisata perkebunan.

“Untuk jangka panjang, kawasan Tuanio dapat dijadikan tujuan ekowisata perkebunan rempah-rempah,” ujar Bupati Johanes.

Demi kesuksesan rencana pengembangan tanaman perkebunan di wilayah tersebut, dia berharap agar disiapkan alokasi anggaran Dana Desa oleh pemerintah desa setempat melalui program pemberdayaan.

Comments


bottom of page