Petani Wajib Waspada, Begini Modus Terbaru Penipuan Bantuan Alsintan
- juragantaniantihoa
- Jul 31, 2023
- 2 min read

Penipuan terjadi di mana-mana, tak terkecuali di dunia pertanian. Baru-baru ini marak penipuan terkait bantuan alat mesin pertanian (alisintan) yang telah merugikan petani hingga jutaan rupiah.
Petani patut waspada terkait penipuan ini, karena korbannya bisa siapa saja. Belum lama ini yang menjadi korban adalah Kepala Desa di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Ada salah seorang kepala desa (kades) yang telah tertipu dengan mengirimkan uang via transfer senilai Rp 2,5 juta dengan alasan untuk membayar biaya pengiriman alsintan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Yaya di Kapuas, Sabtu (29/7/2023).
Untuk itu Yaya meminta kepada seluruh petani di wilayahnya agar terus meningkatkan kewaspadaan dengan penipuan bermodus pemberian bantuan alsintan.
Menurut Yaya, kasus serupa juga terjadi di kabupaten lain. Kali ini petani tertipu dengan modus pemberian alsintan via telepon. Si penelepon mengaku dari Dinas Pertanian yang ingin memberikan bantuan alsintan.
Langkah konkret yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas untuk mengantisipasi kejadian serupa, adalah dengan menginstruksikan kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar memberikan pemahaman kepada para petani di masing-masing wilayah.
"Kami sudah menyampaikan imbauan melalui PPL dan ternyata salah satu kades ada yang belum mengetahui informasi tersebut sehingga tertipu Rp 2,5 juta," kata Yaya.
Banyak petani yang sudah melaporkan ke Dinas Pertanian setempat atas aksi penipuan dengan modus telepon menawarkan bantuan alsintan.
"Kami bersyukur karena banyak petani yang sudah mengetahui imbauan dari dinas, sehingga terhindar dari penipuan. Tetapi ternyata malah salah satu kades yang sempat tertipu," ungkapnya.
Lantas bagaimana bagaimana cara mengetahui apakah bantuan alsintan itu benar-benar dari Kementan? Yaya menjelaskan, bahwa dirinya memastikan bantuan alsintan itu hanya bisa diperoleh lewat prosedur yang jelas.
Yaitu dimulai dari pengajuan petani dengan membuat proposal, kemudian ada proses verifikasi, dan jika prosedur tersebut sudah memenuhi syarat, maka Dinas Pertanian setempat, dalam hal ini Kabupaten Kapuas akan mengajukan ke Kementan.
Setelah disetujui, maka petani yang mengajukan tadi akan menerima bantuan alsintan yang akan diserahkan secara resmi oleh Dinas Pertanian Kapuas.
"Saya tegaskan semua jenis bantuan alsintan itu tidak berbayar alias gratis," ujarnya.
Atas kejadian tersebut pihaknya kembali mengingatkan masyarakat, khususnya petani maupun aparat desa, untuk selalu berhati-hati dan waspada. Selalu waspada agar kejadian serupa tidak terulang.
Commentaires