Program PWMP Bangun Petani Milenial di Pedesaan
- juragantaniantihoa
- Jun 9, 2023
- 2 min read

Petani di Indonesia masih didominasi oleh generasi tua yang jumlahnya semakin berkurang seiring berkurangnya jumlah generasi penerus. Oleh karena itu, generasi muda atau generasi milenial terus didorong untuk terjun ke dunia pertanian.
Dalam upaya menumpbuhkembangkan generasi milenial agar mau bergelut di sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan sejumlah inovasi yang secara khusus dikendalikan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan pertanian modern membutuhkan perlakukan yang juga modern sesuai tuntutan zaman. Maka harus dikendalikan oleh generasi muda yang melek perkembangan teknologi.
“Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” kata politisi Partai NasDem tersebut.
Senada, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan perlu dilakukan penyiapan SDM pertanian unggul untuk membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern sesuai tuntutan zaman.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi penggebuk tenaga muda di sekitarnya," katanya.
Dengan menghadirkan SDM pertanian unggul, maka sektor pertanian diharapkan maju, mandiri dan modern sehingga ketahanan pangan nasional dapat tercapai.
Dia mengatakan, Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) merupakan program Kerjasama antara Kementan dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD) yang bertujuan untuk regenerasi pada sektor pertanian.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur, melaksanakan workshop melalui Program YESS untuk pembimbing dan mentor.
Kegiatan workshop ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang merupakan salah satu program Kementan. Workshop tersebut dilaksanakan selama tiga hari, pada tanggal 5-7 Juni 2023, di Hotel Grand Dafam Signature, Surabaya.
Setya Budhi Udrayana, Direktur Polbangtan Malang, membuka kegiatan tersebut dengan menekankan pentingnya Program PWMP dalam pembangunan sektor pertanian oleh pemuda dan pemudi di pedesaan.
Kata dia, program ini bertujuan untuk mendorong pemuda menjadi petani milenial yang berwirausaha atau memiliki keterampilan yang cakap, serta memberikan kontribusi dalam pembangunan sektor pertanian untuk mencapai Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Menurut Setya Budhi Udrayana, PWMP memiliki tujuan meningkatkan keterlibatan pemuda dalam bisnis pertanian dan mendorong inovasi di sektor tersebut. Salah satu inisiatifnya adalah menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi para wirausaha muda pertanian. Pelatihan ini meliputi aspek penting seperti manajemen usaha, teknik pertanian modern, pemasaran produk pertanian, dan pengelolaan keuangan.
Dalam workshop ini, mentor dan pembimbing berperan penting dalam memberikan pemahaman tentang PWMP dan mencapai kesamaan tujuan, visi, dan misi dalam pelaksanaan program ini.
Setelah mengikuti workshop, diharapkan para pembimbing akan menjadi mitra yang kuat bagi para peserta program. Mereka akan mampu memberikan panduan berharga, membantu mengembangkan rencana bisnis yang solid, serta memberikan nasihat dan dukungan agar peserta berhasil berwirausaha di sektor pertanian.
Comments