Sertifikasi Semakin Penting untuk Capai Pasar Dunia
- juragantaniantihoa
- Aug 11, 2023
- 2 min read

Dalam era globalisasi dan ketatnya persaingan di pasar internasional, penting bagi komoditas pertanian untuk memiliki sertifikasi yang valid.
Sertifikasi ini menjadi kunci untuk memudahkan pelaku agribisnis dalam menembus pasar nasional hingga dunia.
Hal ini ditekankan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian, Prayudi Syamsuri ketika menghadiri kegiatan di Agrofood Expo 2023 di JIEXPO, Jakarta pada Kamis (10/8).
Menurut Prayudi, sertifikasi bukan hanya sekadar kertas, tetapi juga merefleksikan konsistensi kita dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan.
Prayudi menjelaskan bahwa saat ini penjualan tidak lagi sekadar berbicara, tetapi juga harus diiringi dengan sertifikat yang menggambarkan komitmen terhadap keberlanjutan, termasuk dalam hal deforestasi.
Dalam konteks komoditas pertanian seperti sawit, sertifikasi menjadi senjata penting untuk mematahkan isu-isu perusakan lingkungan yang melekat pada komoditas tersebut.
Misalnya, sebagai komoditas kunci dalam ekspor produk pertanian, sawit dihadapkan pada tantangan sustainability dan deforestasi. "Mari kita bersama-sama mengadvokasi dan mempromosikan bahwa sawit itu makanan sehat dan kita tidak menjarah hutan lagi. Kita bukan lagi dalam hal perluasan lagi tapi meningkatkan produktivitas,” kata Prayudi.
Tidak hanya pada komoditas sawit, sertifikasi juga memiliki peran besar pada komoditas lain seperti kopi.
Prayudi menyoroti pentingnya sertifikasi pada kopi, yang telah menjadi komoditas pertanian industri. Sertifikasi pada kopi mencakup berbagai aspek, dari praktik pertanian yang baik hingga kualitas barista yang handal. Dengan sertifikasi ini, kita tidak hanya menjaga kualitas produk, tetapi juga memberikan nilai tambah pada komoditas pertanian.
Indonesia, sebagai produsen kopi terbesar dunia, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga mutu dan keberlanjutan produksi.
Kegiatan Agrofood Expo 2023 di JIEXPO, Jakarta yang berlangsung pada 10-13 Agustus ini dihadiri oleh 100 pelaku usaha agri bisnis dan agro industri. Melalui sertifikasi maupun pameran dalam acara tersebut, Prayudi berharap keduanya mampu menjadi ajang promosi untuk meningkatkan nilai dari produk pertanian.
Pentingnya sertifikasi pada komoditas pertanian mengajarkan kita tentang tanggung jawab kolektif dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan. Dengan sertifikasi yang valid, kita tidak hanya membuka peluang pasar yang lebih luas, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan citra komoditas pertanian Indonesia di mata dunia.
Comments