top of page

Sukses Budidaya Anggur, Eko Suwarno Dinobatkan Sebagai Petani Milenial

  • juragantaniantihoa
  • Feb 13, 2023
  • 2 min read

Eko Suwarno, petani milenial asal Sragen berhasil menanam buah anggur

Eko Suwarno, seorang petani milenial asal Dukuh Tegalrejo, Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen berhasil melakukan budidaya tanaman anggur di sepetak lahan belakang rumah. Dari panen pertama pada Desember 2022, ia memetik buah anggur mencapai 200 kilogram.


Eko mengembangkan kebun anggur tanah terbengkalai di belakang rumahnya, dengan jumlah tanaman mencapai 120 tanaman dengan berbagai varietas anggur.


Budidaya anggur, menurut dia, mudah diadopsi dan perawatannya juga tidak sulit. Sebelumnya, dia sempat mencoba di samping rumah. Dengan enam tanaman anggur, ia bisa memanen 20 kilogram. Hal itu mendorong dirinya untuk mengembangkannya di lahan yang lebih luas.


Pria berusia 40 tahun ini belajar banyak dari petani anggur di komunitas yang ia ikuti, yaitu Asosiasi Pembudidaya Anggur Sukowati (Apasi). Di sana ia belajar mengenai cara budidaya tanaman anggur dan saling tukar bibit.


Ada beragam keunggulan yang membuat buah anggur di kebun milik petani yang dinobatkan sebagai Petani Milenial dan Andalan oleh Kementerian Pertanian itu terasa istimewa. Eko menuturkan budidaya anggur relatif mudah karena perlakuannya hampir sama dengan tanaman buah lainnya.


Selain itu, buah anggur bisa diprogram kapan akan dibuat dan dipanen sesuai kondisi dan kebutuhan. Awal mula panen memang belum seberapa namun seiring dengan usia tanaman, produktivitasnya semakin meningkat.


"Buah anggur bisa dipanen setelah 7 sampai 8 bulan dari tanam," kata Eko, dilansir dari RRI. Ia menjual hasil panen melalui Facebook dan Whatsapp dengan harga Rp 50.000 per kg untuk semua jenis anggur.


Eko membangun green house sederhana dari pekarangan seluas 1000 meter persegi. Dia memilih bibit anggur jenis unggulan yang didatangkan dari Ukraina dan Israel. Ada 8 varietas buah anggur yang dia tanam di kebunnya.


Di antaranya jenis Jupiter, akademik, kaldun, heliodor dan beberapa jenis lagi. Ada aneka warna anggur di kebunnya; ada yang merah, ungu, hijau, kuning dengan dominan rasa manis.


Menurut Eko, tidak ada kriteria khusus untuk bisa membudidayakan anggur. Ia sendiri mengembangkan teknik pembibitan grafting, yaitu menyambungkan dua batang tanaman anggur dari varietas berbeda.


“Bibit anggur lokal yang sudah adaptif dengan tanah di Indonesia atau tropis, kami sambung dengan bibit anggur impor. Penyambungannya sederhana, cukup dengan dililit plastik. Kurang lebih dua bulan, grafting tersebut sudah siap, berakar, bisa ditanam,” papar Eko.

Kelebihan budidaya dengan teknik grafting adalah bisa menentukan jenis varietas yang ingin dibuat. Batang bawah dengan bibit yang sudah adaptif disambung dengan varietas batang anggur yang diinginkan. “Rasa dan ukurannya berbeda-beda,” imbuh dia.


Dalam perawatan pohon anggur, Eko menggunakan pupuk organik untuk menekan biaya produksi. Kebutuhan pupuk cair untuk menekan hama dan penyakit, ia buat dari fermentasi buah mojo, karena mengandung asam cair. Kemudian ia menggunakan kotoran ternak yang digiling lalu difermentasikan untuk pupuk padat.


Kegigihan Eko dalam budidaya anggur mendapat apresiasi dari Camat Kedawung, Endang Widayanti. Ia mengaku bangga dengan kiprah Eko sebagai petani milenial dan andalan yang sudah menelorkan kreasi dan inovasinya dalam bidang pertanian anggur.


Endang berharap itu bisa menjadi teladan bagi generasi muda dan petani untuk berinovasi dengan teknologi pertanian yang prospeknya sangat menjanjikan. Kerja keras Eko membuktikan bahwa petani adalah pekerjaan yang mulia dan bisa ditekuni secara modern.


Eko Suwarno merupakan salah satu petani milenial yang memperoleh Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pertanian bersama lima warga Kabupaten Sragen lainnya pada 2021 lalu. Pihak desa mendaftarkan namanya karena menjadi salah satu pelopor petani muda yang getol di bidang pertanian di tengah kebanyakan pemuda memutuskan meninggalkan pertanian.

Kommentare


bottom of page