top of page

Tips Menanam Cabai Merah agar Panen Melimpah

  • juragantaniantihoa
  • Feb 13, 2023
  • 2 min read

Banyak varietas cabai merah yang dapat dibudidayakan
Banyak varietas cabai merah yang dapat dibudidayakan


Tak bisa sembarangan menanam cabai merah. Bisa-bisa hasilnya akan mengecewakan. Butuh perawatan dan trik khusus agar mendapatkan hasil melimpah saat menanam cabai merah.


Komoditas hortikultura ini termasuk tanaman yang gampang-gampang susah. Jika salah penanganan, hasilnya bisa sangat buruk dan tentu akan merugikan petani.


Namun jika ditanam dengan metode yang benar, maka hasilnya akan melimpah dan membuat petani menerima hasil yang memuaskan. Apalagi bila harga cabai sedang tinggi, yang bisa mencapai lebih dari Rp100 ribu per kilogramnya.


Berikut cara-cara yang harus diperhatikan saat menaman cabai merah agar mendapatkan hasil melimpah.


1. Memilih jenis cabai


Cabai merah banyak jenisnya. Mulai dari yang hibrida hingga yang nonhibrida. Ada sejumlah varietas cabai merah yang dapat dibudidayakan sesuai dengan keinginan petani.


Varietas itu antara lain, cabai merah keriting varietas TM 999, cabai merah teropong “Inko hot”, cabai merah biola, cabai merah varietas hor beauty, cabai merah varietas hot chili, dan sebagainya.


2. Lahan yang bagus


Lahan yang bagus perlu dipersiapkan dengan baik demi mendapatkan hasil panen yang melimpah. Pertama-tama tanah harus digemburkan dan dibersihkan dari gulma dan bekas tanaman lain.


Ini bertujuan agar tanaman cabai merah mendapat nutrisi yang baik dari tanah. Langkah selanjutnya adalah membuat badengan dengan lebar 100-110 cm, dengan tinggi 40-60 cm.


Antara bandengan satu dengan lainnya harus berjarak 80 cm. Sedangkan panjang badengan disesuikan dengan luas parit.


3. Siapkan bibit unggul


Benih cabai merah harus disemai terlebih dahulu sebelum menjadi bibit yang bisa ditanam di lahan. Langkah pertama adalah menyiapkan lahan untuk penyemaian.


Siapkan pupuk kompos, sekam, tanah halus yang sudah diayak dengan perbandingan satu banding satu. Aduk media semai sampai merata dan tambahkan karbofuran sesuai dengan dosis yang dianjurkan.


Media semai yang sudah siap kemudian dimasukkan ke dalam polibag dan letakkan di bawah sungkup. Selanjutnya basahi dengan air mengalir.


Untuk benih cabainya, harus direndam terlebih dahulu selama tiga jam. Pilihlah benih yang tenggelam untuk ditanam di media semai.


Tutup polybag yang sudah ditanam benih dengan kertas koran, kemudian siram sampai basah. Lakukan penyiraman dua kali sehari (pagi dan sore). Setelah tiga hari, koran dibuka dan lakukan penyiraman menggunakan semprotan.


Bibit cabai bisa dipindah tanam setelah bibit berumur 21-24 hari setelah semai atau sudah memiliki setidaknya empat helai daun sejati. Baca juga: Cara Peremajaan Tanaman Cabai Merah yang Sudah Tua agar Kembali Subur


4. Penanaman


Bibit cabai ditanam dengan jarak tanam selebar 50 x 60 cm untuk dataran rendah dan 60 x 75 cm untuk dataran tinggi. Lakukan pindah tanam pada sore atau pagi hari. Lakukan penyiraman secukupnya.


5. Perawatan


Tanaman cabai merah harus disiram dengan air yang cukup. Jika tidak, maka tanaman ini akan menjadi kerdil dan buahnya kecil, bahkan akan layu dan mati.


Langkah selanjutnya adalah pemupukan dengan menyiapkan ember atau tong besar ukuran 200 liter. Setelah itu, campurkan 10 kg kompos, 50 kg NPK 16-16-15, dan 10 liter air, lalu aduk campuran tersebut, dan gunakan untuk kurang-lebih 2.000 tanaman.


Perlu diperhatikan juga, yaitu membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar area tanaman karena ini akan menghambat pertumbuhan cabai merah.


6. Panen


Cabai merah biasanya dipanen pada usia 75 hingga 85 hari setelah masa tanam. Waktu panen cabai merah yang tepat adalah di pagi hari, ini untuk membuat kesegaran buah cabai tetap terjaga.


Sementara cara memanennya yaitu dengan cara memetik buahnya satu per satu. Pilihlah buah cabai yang benar-benar sudah berwarna merah.

Comments


bottom of page