top of page

Urban Farming Masuk Cakupan Sensus Pertanian 2023, Syaratnya....

  • juragantaniantihoa
  • Jun 3, 2023
  • 2 min read

ree

Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Badan Pusat Statistik (BPS) tidak hanya menyasar petani di pedesaan saja, melainkan juga masyarakat perkotaan. Sensus yang berlangsung mulai tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2023 akan mendata urban farming atau pertanian perkotaan.


"Warga daerah perkotaan juga menjadi responden survei," kata Kepala BPS Bagian Pertanian Kadarmanto dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Juni 2023.

Menurut Kadarmanto, urban farming yang akan didata syaratnya harus mengusahakan budidaya pertanian. Petugas akan mengambil informasi dengan cara snowball atau dari narasumber lain, seperti Ketua RT, kemudian akan dilakukan pendataan lebih lanjut.


Berbeda dengan pendataan yang dilakukan di wilayah pedesaan atau tempat konsentrasi pertanian, di mana petugas akan mendatangi petani satu per satu, di kota petugas hanya akan mendatangi petani yang sudah didata dari narasumber.


"Jadi pendataan di daerah perkotaan selain wilayah non konsentrasi usaha pertanian tidak door to door, tetapi yang didatangi hanya yang sudah diperoleh dari narasumber sebagai pelaku usaha pertanian," Kadarmanto menjelaskan.

Lebih lanjut, kata dia, responden Sensus Pertanian 2023 ini dibagi menjadi tiga jenis, pertama yaitu Usaha Pertanian Perorangan (UTP) atau petani, Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) termasuk pelaku pertanian perkotaan.


"Iya, urban farming dicakup," kata dia.


Selain itu, tidak semua pelaku petani akan terdata dalam sensus ini. Petani yang akan didata adalah mereka yang memang menjual hasil panennya, baik sebagian atau semuanya. Terkecuali untuk subsektor pertanian pangan yang memang akan masuk dalam data.


Sebagai informasi, Sensus Pertanian dilakukan BPS setiap 10 tahun sekali sejak 1963. Sensus kali ini merupakan Sensus Pertanian ketujuh. Pelaksanaan ST2023 telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada 15 Mei 2023 lalu di Istana Negara, Jakarta.


“Saya mendukung pelaksanaan ST2023 agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang akurat, terkini, dan terpercaya," kata Jokowi.

Dia menyampaikan, pertanian merupakan sektor strategis dan melibatkan hajat hidup orang banyak. Oleh sebab itu, dia menegaskan perlunya akurasi data ST2023 untuk menghasilkan akurasi kebijakan.

Comments


bottom of page