top of page

6 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Pemula saat Berkebun, Nomor 3 Bisa Berbahaya

  • juragantaniantihoa
  • Apr 30, 2023
  • 2 min read

ree

Berkebun memang merupakan aktivitas yang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Bahkan mungkin aktivitas berkebun ini usianya hampir sama dengan usia manusia menetap di dalam satu wilayah untuk jangka waktu lama.


Berkebun sebenarnya adalah aktivitas dasar manusia. Hampir semua manusia tadinya mampu berkebun dan menghasilkan makanan dari lahan yang ia kelola. Namun seiring berjalannya waktu, profesi orang menjadi beragam. Berkebun tidak lagi pekerjaan utama manusia.


Namun saat ini banyak orang yang kembali tertarik untuk berkebun tetapi tidak tahu cara yang tepat untuk memulainya. Sehingga sering melakukan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Berikut ada tips bagi pemula saat berkebun agar tidak salah.


1. Sulit membedakan tanah


Langkah paling pertama saat berkebun adalah menyiapkan tanah. Tanah adalah bagian paling penting dalam berkebun. Jika tanah yang dipakai sehat penuh nutrisi maka tanaman yang dihasilkan pun akan baik.


Pemula biasanya sering tidak memperhatikan tentang pentingnya mempersiapkan tanah yang baik. Pastikan tanah selalu gembur, tanah memiliki porositas (penyerapan tanah yang baik), atau saat di letakkan satu benih.


2. Jarak pada tanaman


Para pemula ini biasanya tidak memberi jarak antar tanaman. Mereka sering kali meletakkan benih dalam jumlah banyak dalam satu luban tanam yang sama. Ini tidak baik bagi kelangsungan tanaman karena akan berebut nutrisi.


Maka buatlah jarak tanaman yang cukup. Misal memberikan jarak setiap tanaman sekitar 10 cm dengan satu lubang 1-3 benih.


3. Sinar matahari


Setiap tanaman mempunyai karakter dan kebutuhan yang tidak sama. Tidak semua tanaman harus terkena matahari terus-menerus sepanjang hari. Paparan matahari memang sangat penting, namun porsinya berbeda-beda.


Kekurangan cahaya matahari akan membuat tumbuhan kesulitan melakukan fotosintesis. Pastikan sinar matahari menyinari tanaman dengan baik, jangan sampai menanam tanaman ditempat teduh sepanjang hari.


Baca juga:

4. Pemberian pupuk


Pupuk sangat penting untuk perkembangan tanaman. Khususnya di tempat yang tanahnya tidak terlalu kaya nutrisi. Biasanya para pemula ini tidak mementingkan pemupukan karena tidak mengerti.


Pupuk di sini bisa menggunakan pupuk cair organik seperti air kencing kelinci atau pupuk padat seperti hasil kompos dari sampah organik buangan. Pemberiannya pun harus diperhatikan.


5. Tanaman pengganggu


Bagi pemula, ketika melihat kebunnya hijau penuh tanaman, maka akan merasa senang. Merasa bahwa kebunnya subur. Namun tidak memperhatikan apakah tanaman tersebut hama atau bukan.


Ada jenis tanaman yang memang mengganggu pertumbuhan tanaman inti. Karena pertumbuhan tanaman pengganggu ini dapat mengambil nutrisi dari tanaman utama. Maka jika menemukan tanaman pengganggu, segera cabut.


6. Mudah bosan


Awalnya bersemangat, namun semangat itu tidak bertahan lama. Bosan adalah gangguan bagi setiap profesi. Tak terkecuali profesi berkebun. Pemula biasanya sangat antusias tinggi, namun seiring berjalannya waktu, semangatnya berkurang.


Berkebun itu aktivitas yang berjalan sangat pelan. Seperti pertumbuhan tanaman yang tidak bisa langsung besar dan berbuah. Nah, pada titik ini memang banyak orang bosan menunggu. Inti dari berkebun adalah bersabar.

Comments


bottom of page