Bedda Lotong Karya Mahasiswa Polbangtan Bogor Ini Bisa Bikin Kamu Glowing
- juragantaniantihoa
- Feb 16, 2023
- 2 min read

Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor berhasil menciptakan produk kosmetik tanpa bahan kimia. Walaupun tidak menggunakan bahan pengawet, produk kosmetik tersebut dapat tahan lama jika disimpan dengan cara yang benar.
Produk kosmetik bernama Bedda Lotong itu dikembangkan oleh mahasiswa tingkat 3 Jurusan Pertanian Polbangtan Bogor, yaitu Adalah Rudi Ruswanto, Fahad Hilmy, Hana Rafiyana, dan Hunafa Imania Aditya.
Empat mahasiswa tersebut mengembangkan Bedda Lotong menggunakan hasil pertanian yang mereka kelola sendiri. Kosmetik ini sebenarnya adalah pengembangan dari lulur khas Bugis Makassar yang berbahan baku beras ketan hitam. Kunyit. Asam jawa dan rempah rempah pilihan khas Bugis
Produk ini dipercaya dapat mencerahkan dan melenturkan kulit sehingga terlihat glowing dan lebih menarik. Kosmetik ini tidak hanya bisa dipakai oleh kaum hawa saja, pria juga bisa memakainya.
Proses pembuatan Bedda Lotong ini tergolong sederhana. Hana, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan produk ini membeberkan cara membuatnya. Tahap pertama adalah penyaringan yang memakan waktu kurang lebih satu jam.
Kedua adalah tahap penepung. Pada tahap ini beras ketan yang selesai disangrai dihaluskan sehingga beras ketan halus dan menghasilkan bulir scrab.
“Kemudian dilanjutkan dengan tahap pencampuran bahan. Semua bahan yang sudah siap (kunyit asam jawa, dan rempah pilihan di campur kemudia di mix, red),” ujar Hana.
Setelah produk ini jadi, tahap selanjutnya adalah pengemasan dan penyimpangan. Menurut Hana, proses dari awal hingga akhir hanya memakan waktu satu hari. Setelah itu produk ini siap dipasarkan.
Produk ini sekarang sudah bisa dipesan lewat berbagai platform online seperti Instagram dan sejumlah marketplace seperti Shopee. Saat ini, mahasiswa kelompok mahasiswa ini sedang mencari perusahaan yang mau bekerja sama mengembangkan produk ini lebih jauh lagi.
Ini merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaring wirausahawan muda lewat program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) lewat Polbangtan Bogor sebagai Project Provider Implementation Unit (PPIU) di Jawa Barat.
Program vokasi seperti ini diyakini oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo punya peran penting untuk menghasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur.
“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru. Kementan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian,” ujar Syahrul.
Comments