Di Tengah Puncak El Nino, Nilai Tukar Petani Nasional Meningkat
- juragantaniantihoa
- Sep 4, 2023
- 1 min read

Pada bulan Agustus 2023, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional mengalami kenaikan sebesar 1,09 persen hingga mencapai 111,85. Kenaikan NTP nasional tersebut dipicu oleh kenaikan harga yang diterima para petani sebesar 1,08 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan NTP Agustus tahun ini dipengaruhi oleh empat komoditas. Yaitu gabah, cabai rawit, kelapa sawit dan jagung. Adapun jika dilihat dari aspek subsektornya, kenaikan tertinggi terjadi pada tanaman pangan yakni sebesar 106,71 atau naik sebesar 1,95 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan kenaikan tersebut terjadi karena indek harga yang diterima petani (IT) naik 1,91 persen.
Pudji menambahkan kenaikan juga terjadi pada Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) sebesar 112,55 atau naik sebesar 1,02 persen. Hal itu terjadi karena indek harga yang diterima petani (IT) naik sebesar 1,08 persen. Dengan kata lain, indeks harga yang diterima petani lebih tinggi dibanding indek biaya produksi.
Kenaikan NTUP tersebut dipicu oleh gabah, kelapa sawit, cabai rawit dan jagung. Adapun jika dilihat dari sisi subsektor kenaikan tertinggi NTUP adalah tanaman pangan yang mencapai 107,74 atau naik sebesar 1,83 persen.
Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional merupakan kabar menggembirakan bagi para petani. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari berbagai upaya pemerintah melalui Kementerian Pertanian dalam mendukung peningkatan produktivitas melalui penyediaan benih unggul, program KUR dan intervensi teknologi mekanisasi.
"Pemerintah melalui kementerian pertanian terus berkomitmen meningkatkan produksi melalui benih unggul, KUR dan mekanisasi teknologi yang terbukti berdampak langsung pada kesejahteraan petani," ungkap Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri.
留言