Nilai Tukar Petani Bulan Juli Naik Tinggi, BPS: Tren Positif Sejak 2021
- juragantaniantihoa
- Aug 1, 2023
- 2 min read

Laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Juli 2023 menunjukkan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional mencapai 110,64. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen dari bulan Juni 2023 yang hanya sebesar 104,38.
Kenaikan ini merupakan salah satu tren positif dalam daftar panjang kenaikan NTP nasional sejak tahun 2021.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa kenaikan NTP bulan Juni 2023 dipengaruhi oleh empat komoditas unggulan, yaitu gabah, kelapa sawit, kopi, dan kakao. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kenaikan NTP tersebut adalah indeks harga yang diterima oleh petani (It) yang naik sebesar 0,34 persen. Lebih menarik lagi, kenaikan It ini lebih besar dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayarkan kepada petani (Ib), yang hanya naik sebesar 0,13 persen.
Subsektor tanaman perkebunan rakyat menjadi salah satu yang mengalami peningkatan NTP tertinggi pada bulan Juni 2023, mencapai 1,34 persen. Peningkatan NTP ini tentu memberikan dampak positif bagi para petani di sektor tersebut.
Sementara itu, kenaikan yang sama juga terjadi pada Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada bulan Juli 2023, mencapai 111,41 atau naik 0,27 persen dibandingkan bulan Juni 2023. Kenaikan NTUP ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) yang mencapai 0,34 persen. Ternyata, It juga lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM).
Pudji Ismartini menambahkan bahwa subsektor tanaman perkebunan rakyat juga mencatat peningkatan NTUP tertinggi, yaitu sebesar 1,49 persen pada bulan Juli 2023. Hal ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 1,52 persen, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan BPPBM yang hanya naik 0,03 persen.
Beberapa komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan BPPBM pada sektor tanaman perkebunan rakyat adalah ongkos angkut, cuka getah, dan upah menuai atau memanen. Kenaikan BPPBM ini memberikan dampak positif bagi sektor tersebut dan menjadi salah satu pendorong meningkatnya NTUP pada bulan Juli 2023.
Menanggapi kenaikan NTP dan NTUP, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan berbagai strategi dan program jangka panjang.
Beberapa di antaranya adalah penyediaan benih unggul, alsintan (alat mesin pertanian), dan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis pertanian. Dengan adanya KUR, para petani dapat mengembangkan skala usaha mereka dari waktu ke waktu, membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Upaya pemerintah melalui Kementan ini diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi para petani, terutama di sektor tanaman perkebunan rakyat, yang telah memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan NTP dan NTUP pada bulan Juli 2023.
Comments