top of page

Seni Tani, Inovasi Sadar Pangan Anak Muda Bandung

  • juragantaniantihoa
  • Sep 16, 2023
  • 2 min read

ree

Di wilayah perkotaan, di mana lahan pertanian semakin terbatas, krisis pangan menjadi ancaman yang lebih besar. Banyak orang beralih ke makanan artifisial.


Melihat hal itu, sekelompok anak muda di Bandung menginisiasi Seni Tani untuk mencari solusi agar lahan tersebut tetap produktif. Mereka ingin menciptakan akses pangan lokal yang bisa dikembangkan di daerah mereka sendiri.


Anak-anak muda ini dipimpin oleh Vania Febriyantie, sebagai inisiator Seni Tani dari Bandung Jawa Barat. Vania dan timnya menjadi Petani Kota dengan Advance Payment. Vania dan rekan-rekannya mengangkat tren urban farming yang merupakan konsep bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan.


Vania juga bergabung dalam komunitas 1000 kebun. Bagi dia, bertani tidak boleh mencemari, dan harus berkesinambungan. Komunitas Seni Tani yang digerakkannya berada di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.


Mereka memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan mengusung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan Community Supported Agriculture (CSA).


Keberadaan Seni Tani bertujuan untuk mengatasi beberapa persoalan pangan. Seperti tingginya angka impor pangan di Bandung. Seni Tani berusaha mengurangi ketergantungan pada impor pangan dengan memproduksi makanan lokal yang sehat dan berkualitas.


Kemudian tingkat depresi anak-anak muda di kota Bandung lumayan tinggi. Masalah ini sering kali disebabkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan. Seni Tani hadir untuk memberikan kesempatan kepada pemuda yang baru lulus SMA untuk terlibat dalam pertanian lokal dan mendapatkan penghasilan.


Baca juga:

Selain itu, Seni Tani melihat banyak lahan tidur dan terbengkalai di wilayah perkotaan Bandung. Seni Tani memanfaatkan lahan-lahan ini untuk mengembangkan kebun pangan dan mengubahnya menjadi sumber pangan lokal.


Seni Tani, yang merupakan bagian dari Green Network, telah berhasil menciptakan cara inovatif untuk menghadapi krisis pangan dengan melibatkan pemuda dan komunitas setempat.


Pendekatan CSA mereka, yang mereka sebut "Tani Sauyunan" atau kebersamaan, mengajak masyarakat untuk berinvestasi di awal dan mendukung petani muda dalam produksi makanan yang sehat. Hasil panen dibagikan secara berkala kepada anggota CSA.


Pentingnya makanan sehat bagi semua lapisan masyarakat adalah salah satu tujuan utama Seni Tani. Mereka berharap agar makanan sehat dapat menjadi inklusif dan terjangkau bagi semua orang. Ini akan memungkinkan kembalinya konsumsi "real food" yang sehat dan terjangkau oleh banyak orang.


Seni Tani telah mencapai sejumlah pencapaian yang mengesankan. Mereka telah mengubah lahan terbengkalai menjadi lahan pertanian yang produktif, melibatkan tujuh petani muda, dan berhasil menghasilkan lebih dari 300 ton sayuran hijau dari lahan seluas 1.500 meter persegi. Hasil panen mereka didistribusikan ke berbagai mitra dan anggota CSA Tani Sauyunan.


Ada potensi besar dari pertanian perkotaan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Lahan tidur yang ada di perkotaan dapat menjadi lahan urban farming yang produktif. Selain itu, menerapkan konsep "wajib tani" sebelum kuliah bisa menjadi strategi yang efektif untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi krisis pangan di masa depan.


Atas kiprah Seni Tani yang menggerakkan bidang pertanian di lahan perkotaan, Vania meraih penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 kategori khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19.


Seni Tani berharap adanya perubahan dalam kebijakan pemerintah. Mereka menganggap bahwa subsidi pupuk saat ini kurang tepat sasaran dan lebih menguntungkan pabrik pupuk daripada petani.


Mereka mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan solusi yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan, termasuk memberikan akses lahan kepada pemuda di perkotaan untuk berkebun.


Seni Tani telah menjadi contoh nyata tentang bagaimana komunitas lokal dapat berperan dalam mengatasi krisis pangan dan mempromosikan pertanian berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.

Comments


bottom of page