top of page

25 Ribu Sapi Bima Siap Banjiri Pasar Jabodetabek Jelang Idul Adha 2023

  • juragantaniantihoa
  • May 29, 2023
  • 2 min read

ree

Ketersediaan sapi potong menjelang Idul Adha 2023 di Kabupaten Bima telah dipastikan dalam kondisi yang aman dan terkendali. Lebih dari 24.000 ekor sapi Bima akan dikirim ke wilayah Jabodetabek melalui kapal trak.


Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bima, Indra Jaya mengungkapkan bahwa sapi yang dikirim adalah sapi yang sehat dan telah melalui berbagai pemeriksaan oleh tim dokter hewan setempat. Beberapa sapi bahkan telah mengalami penggemukan selama beberapa bulan terakhir.


Indra memastikan bahwa menjelang Idul Adha nanti, sapi Bima siap memenuhi pasar Jabodetabek dan kota-kota lainnya.

"Semua sapi sehat karena sudah melalui pemeriksaan ketat dari dokter hewan yang bertugas," ujar Indra, dilansir dari pertanian.go.id.

Kendala utama berupa kurangnya kapal pengangkut menuju Gilimanuk, Bakauheni, dan pelabuhan Jakarta telah diselesaikan dan sekitar 90 persen sapi sudah dikirim. Indra menegaskan bahwa kesiapan dan ketersediaan sapi dalam kondisi yang aman.


Indra menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus mendampingi peternak dalam proses penggemukan. Peternak juga telah menerima bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai akses permodalan.


Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Sumbawa, Ida Bagus Putu Raka Ariana memastikan bahwa semua hewan yang masuk dan keluar melalui pelabuhan di wilayahnya berada dalam kondisi aman setelah melalui proses vaksinasi dan pemeriksaan. Frekuensi pengiriman hewan meningkat hingga mencapai 30 ribu ekor.


Baca juga:

Ilman, seorang pengusaha sapi dari Bima Jaya Farm, menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan peternak terus berjalan dengan baik.


Bima Jaya Farm menargetkan pengiriman sebanyak 4.000 hingga 5.000 ekor sapi ke Jabodetabek tahun ini. Ilman menjamin bahwa sapi yang dikirim dalam kondisi sehat dan bahkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan sapi dari daerah lain, seperti jumlah daging yang lebih banyak.


Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan pendampingan dan pengawasan kepada peternak sapi di seluruh Indonesia. Pemerintah juga menjamin kesehatan hewan dari berbagai penyakit menular seperti PMK dengan ketersediaan vaksin yang mencukupi.


Dia berharap agar pengawasan dan pendampingan juga dilakukan oleh pemerintah daerah.

Comments


bottom of page