Kisah di Balik Bolu Talas Subang (BTS), Oleh-oleh Khas Baru Tanah Subang
- juragantaniantihoa
- Mar 20, 2023
- 2 min read
Updated: Mar 21, 2023

Tono Firmansyah, petani Milenial dari Desa Cisaat, Kecamatan Ciater Subang sukses membudidayakan Talas Pratama, talas unggulan Indonesia yang bobot umbinya bisa mencapai 8 kilogram.
Talas berukuran jumbo ini ia tanam di atas lahan dengan luas 3 hektar. Sekali panen, Tono bisa menghasilkan 10 ton.
Namun Tono tidak berhenti di sini. Dia mengolah hasil budidaya Talas Pratama ini menjadi tepung talas kemudian dia ekspor hingga ke Singapura. Tepung talas itu juga diolah olehnya menjadi produk makanan berupa Bolu Talas Pratama Subang.
Tono memanfaatkan lahan Lembur Tohaga Lodaya Polres Subang di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang dengan luas sekitar 3 hektar untuk menggarap budidaya Talas Pratama.
Kebun Talas Pratama merupakan inisiasi Polres Subang dengan petani Milenial Tono Firmansyah. Meskipun harga talas Pratama tersebut terbilang cukup murah yakni Rp 6.000 per kilogram, tetapi ukuran satu buah talas Pratama itu sangat besar.
Ia bercerita, bolu talas ini diproduksi oleh para siswi SMK Tunas Bangsa Ciater dan dipasarkan di D'Castello dan Sariater Hot Spring.
"Pertama launching laku terjual hampir 500 pcs, dan sampai sekarang kita masih terus produksi oleh-oleh baru khas Subang," ucap Tono dikutip dari tribunnews.com.
Dia optimis bolu talas yang diproduksinya bisa bersaing dengan produk sejenis seperti bolu susu yang lebih dulu booming diburu wisatawan. Apalagi setelah disajikan dengan cara yang lebih kekinian, kemasan yang menarik, memiliki cita rasa yang enak, tekstur bolunya yang lembut dan dijual dengan harga yang terjangkau.
Baca juga:
"Kami juga terus gencarkan promosi bolu Talas Pratama oleh-oleh baru khas Subang ini, baik secara langsung di lokasi wisata maupun melalui media sosial," ungkapnya.
Talas merupakan tanaman asli Indonesia. Ia bahkan dipercaya sudah menjadi makanan pokok sebelum padi ditemukan oleh manusia. Bahkan talas sudah menjadi makanan pokok untuk beberapa daerah di Indonesia.
Mengkonsumsi talas memiliki banyak manfaatnya. Salah satunya mampu menjaga kadar gula darah, mencegah penyakit jantung, menjaga kekuatan tulang dan gigi dan membantu menjaga berat badan. Karena itu, talas dianggap sebagai makanan yang cocok bagi pengidap diabetes atau orang yang menjalankan program diet.
Talas matang dengan berat 150 gram mengandung 150-200 kalori, 5-7 gram serat, 4 gram protein dan nutrisi lain seperti kalsium, kalium, dan fosfor. Talas juga mengandung vitamin c, vitamin B dan antioksidan.
"Makanan ini menyehatkan, serta rendah gula," terangnya.
Varietas Talas Pratama, awalnya ditemukan dan dikembangkan oleh tiga ilmuwan talas dari IPB, Made Sri Prana, Tatang Kuswara dan Maria Imelda. Pratama adalah singkatan dari tiga nama ilmuwan yang menemukannya. Talas temuan mereka ini sekarang menjadi talas unggulan di Indonesia.
Pernah dalam satu ujicoba, dihasilkan talas dengan bobot mencapai 7,6 kilogram dalam umur 7 bulan. Dalam waktu yang sama, talas jenis lain biasanya hanya mencapai bobot 3 kilogram. Karena bobotnya yang besar, banyak orang kini tertarik menanam talas Pratama.







Comments