top of page

Search Results

213 results found for "hasil panen"

  • Pentingnya AI dalam Meningkatkan Produksi Pertanian

    Hal ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga memastikan bahwa kebutuhan pangan terpenuhi

  • Strategi Pengendalian Hama di Musim Kemarau Agar Tanaman Tetap Sehat

    dengan baik dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman dan tentu saja akan mengurangi hasil panen.

  • Syva Dila Kharisma, Jebeng Banyuwangi yang Jadi Young Ambassador Agriculture 2023

    Ia juga ikut menjual hasil panen petani melalui pasar online.

  • Udara Panas: Tanaman Tetap Butuh Pupuk, Begini Triknya

    meningkatkan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, serta meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen.

  • Mengenal Teknologi Smart Farming bagi Petani Milenial

    lahan, pengaturan irigasi, penyimpangan produk, pengiriman, hingga pengelolaan hasil pertanian. lahan, cuaca/iklim, identifikasi tanaman di setiap lokasi, kondisi tanah, pupuk, benih, pestisida, panen , kerusakan hasil panen, jumlah produksi dan pemasaran. real time, sehingga dapat dapat memberikan rekomendasi pemupukan, irigasi, insektisida atau jadwal panen Hasil pertanian yang bagus itu membuat produk pertanian memiliki daya saing tinggi di pasar.

  • BI Sumsel Raih Penghargaan MURI untuk Pembuatan Pupuk Arang Sekam dan Asap Cair

    pupuk kimia, tetapi juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sekam yang sebelumnya hanya menjadi limbah hasil panen.

  • Cara Mengendalikan Hama dan Penyakit pada Tanaman di Kebun

    pencegahan dan pengendalian yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan tanaman di kebun Anda dan memperoleh hasil panen yang baik.

  • Yuk Intip Bisnis Pertanian Milenial di Indonesia

    Dengan begitu, para pelaku usaha pertanian berpeluang memperoleh hasil panen yang lebih optimal dan efisien Kamu dapat memanfaatkan keindahan alam dan hasil pertanian sebagai daya tarik wisatawan.

  • Kampung Pisang di Brebes, Potret Sukses Industri Pisang Lokal

    Hasil panen dari kampung ini diolah menjadi beragam produk, termasuk keripik pisang yang populer dan Puncak panen biasanya terjadi pada bulan April dan Mei, dengan panen dalam jumlah terbatas berlangsung Bagi petani yang menyewa lahan, keuntungan tetap signifikan, mencapai sekitar Rp 55 juta setiap kali panen

  • Iwan Tarigan Sukses Berkebun Kurma di Dataran Tinggi Sumatra Utara

    Total ia membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun untuk dapat memperoleh hasil yang sama seperti pohon kurma Pilihan pupuk organik sudah dilakukannya sejak tahun 2003 ketika menanam pohon salak dan dia mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Menurut Iwan, buah kurma yang dihasilkannya ini menjadi satu-satunya yang tumbuh dan panen melimpah di

  • Tips Menanam Kubis Supaya Panen Melimpah

    Kubis atau Brassica oleracea merupakan tanaman yang tumbuh dengan baik pada iklim sejuk hingga sedang. Di Indonesia, kubis biasanya ditanam di daerah dataran tinggi atau ketinggian yang sedang. Rentang ketinggian idealnya sekitar 800 hingga 1500 meter di atas permukaan laut. Daerah-daerah dataran tinggi seperti Lembang di Jawa Barat, Batu di Jawa Timur, dan daerah-daerah pegunungan di Bali, Sumatera Utara, dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia memiliki kondisi iklim dan suhu yang lebih cocok untuk pertumbuhan kubis. Perlu dicatat, bahwa setiap varietas kubis memiliki persyaratan tumbuh yang sedikit berbeda, dan faktor lain seperti curah hujan, kelembaban udara, dan kondisi tanah juga mempengaruhi keberhasilan penanaman kubis. Di Indonesia, terdapat beberapa varietas kubis yang cocok untuk ditanam di berbagai daerah dataran tinggi. Di antaranya, kubis copenhagen, kubis merah, kubis savoy, kubis napa, kubis bunga, kubis hijau, dan kubis kale. Mengenal Varietas Kubis Kubis Copenhagen: kubis ini memiliki ukuran yang sedang, bentuk bulat, dan daunnya yang padat. Ini adalah varietas yang baik untuk dijadikan bahan mentah untuk salad atau digunakan dalam masakan. Kubis Merah: varian ini memiliki warna unik yang menarik dan kandungan antioksidan yang tinggi. Kubis merah juga cocok untuk ditanam di dataran tinggi di Indonesia, terutama di daerah dengan suhu yang lebih sejuk. Kubis Savoy: Kubis Savoy berdaun keriting dengan teksturnya yang unik. Varian ini juga cocok untuk ditanam di dataran tinggi dengan suhu sejuk. Kubis Napa: kubis ini juga dikenal sebagai kubis Cina, varian ini memiliki bentuk yang lebih panjang dan tipis daripada kubis tradisional. Kubis Bunga: Varian ini dikenal juga sebagai brokoli kubis atau cauliflower. Kubis bunga cocok untuk ditanam di daerah dataran tinggi dengan suhu yang lebih sejuk dan sering digunakan dalam berbagai jenis masakan. Kubis Hijau (Green Cabbage): Varian kubis hijau biasanya lebih cocok untuk daerah yang memiliki iklim sejuk hingga sedang. Kubis hijau ini sering digunakan dalam berbagai jenis masakan dan juga bisa dijadikan bahan utama untuk pembuatan kimchi. Kubis Kale: Kubis kale semakin populer karena kandungan gizinya yang kaya, terutama di kalangan yang peduli dengan kesehatan. Kubis kale cocok ditanam di daerah dataran tinggi dengan suhu yang lebih sejuk. Tips Menanam Kubis Daun hijau kubis kaya akan nutrisi dan dapat digunakan dalam berbagai masakan sehari-hari. Tak heran, orang Indonesia gemar mengkonsumsi sayur yang akrab disebut kol ini. Selain rasanya yang enak, sayur ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Sebelum Anda memulai menanam kubis, perhatikan tips berikut ini agar hasilnya memuaskan. Pemilihan Varietas Unggul: Memilih varietas kubis yang tepat adalah langkah awal yang penting. Pastikan Anda memilih varietas yang memiliki potensi untuk menghasilkan daun hijau yang banyak. Kalau perlu, konsultasi dengan ahli pertanian atau petani berpengalaman dalam memilih varietas yang cocok dengan iklim dan kondisi tanah di lokasi Anda. Persiapan Tanah yang Baik: Persiapan tanah yang baik sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan kubis yang optimal. Tanah harus diberi pupuk dan diolah dengan baik untuk memastikan drainase yang baik. Tanah yang subur dan kaya nutrisi akan memberikan dukungan yang diperlukan bagi pertumbuhan daun hijau kubis. Penyemaian Benih yang Tepat: Penyemaian benih adalah tahap awal yang krusial dalam bertani kubis. Benih harus ditanam pada kedalaman yang tepat dan jarak yang sesuai antara tanaman. Pastikan benih mendapatkan cahaya matahari yang cukup dan dijaga kelembabannya hingga benih berkecambah. Pemeliharaan Tanaman yang Rutin: Tanaman kubis membutuhkan perawatan yang rutin, termasuk penyiraman teratur, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit. Jaga kebersihan area tanaman untuk menghindari serangan hama dan penyakit yang dapat merusak daun hijau kubis. Pengendalian Hama dan Penyakit: Hama seperti ulat, kutu, dan walang sangit, serta penyakit seperti jamur, dapat mengganggu pertumbuhan kubis dan merusak daun hijau. Gunakan pendekatan organik atau bantuan pestisida alami untuk mengendalikan hama dan penyakit tanpa merusak kualitas daun hijau. Pemangkasan yang Tepat: Pemangkasan daun yang tidak diperlukan secara teratur akan membantu tanaman fokus pada pertumbuhan daun hijau yang lebih baik. Pemangkasan juga membantu sirkulasi udara yang lebih baik di antara tanaman dan mencegah pertumbuhan hama dan penyakit. Pemupukan yang Teratur: Pemupukan yang tepat waktu dan dengan jumlah yang sesuai penting untuk memastikan pertumbuhan daun hijau yang berlimpah. Pilih pupuk yang kaya akan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium untuk mendukung pertumbuhan daun yang sehat. Pemanenan yang Bijak: Ketika daun hijau kubis sudah tumbuh cukup besar, lakukan pemanenan dengan hati-hati. Potong daun dengan pisau tajam tanpa merusak bagian tanaman lainnya. Hindari memanen terlalu banyak daun sekaligus agar tanaman tetap dapat tumbuh dan menghasilkan daun baru. Rotasi Tanaman: Untuk mencegah kelelahan tanah dan mengurangi risiko serangan hama dan penyakit, praktikkan rotasi tanaman dengan menanam kubis di area yang berbeda dalam setiap musim tanam. Penggunaan Mulsa: Mulsa seperti jerami atau rumput kering dapat membantu menjaga kelembaban tanah, menghambat pertumbuhan gulma, dan melindungi akar tanaman dari suhu ekstrem. Penggunaan mulsa juga membantu mempertahankan nutrisi tanah.

  • Hindari Hal-hal Ini saat Memulai Pertanian Organik: Panduan untuk Pemula

    pertumbuhan tanaman di luar musimnya karena ini dapat mengganggu keseimbangan alami dan mengurangi hasil panen yang diharapkan. Berikut adalah tips yang perlu diperhatikan sebelum mulai menanam dengan cara organik: Benih hasil modifikasi Pupuk kimia sintetis Pupuk kimia sintetis mungkin memberikan hasil yang cepat, tetapi juga dapat merusak Namun, hasil yang didapat dari pertanian organik ini lebih menyehatkan dan ramah terhadap lingkungan.

bottom of page