Search Results
328 results found with an empty search
- Vanili Organik Asal Lombok Berhasil Tembus Pasar AS
Sebanyak 1 ton vanili kering organik hasil produksi pertanian Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diekspor ke Amerika Serikat (AS) dengan total nilai sebesar Rp1,4 miliar. Pelepasan ekspor komoditas perkebunan tak kenal musim itu dilakukan di Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Mataram. Pelepasan ekspor vanili organik tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. WAgub NTB pun memberi apresiasi karena hasil vanili yang terus mengalami peningkatan sejak 3 tahun terakhir. Menurutnya, saat ini yang perlu dilakukan adalah memberikan pembinaan yang lebih masif kepada para petani agar ke depannya hasilnya lebih memuaskan. “Dengan tanah yang sangat subur, potensi yang luar biasa, termasuk vanili yang menjadi potensi yang sudah kita temukan ini, kemudian kita seriusi, ini menjadi semangat yang luar biasa untuk kita,” ucap Wagub saat melepas ekspor vanili, Kamis (1/6/2023). Menurut dia, vanili adalah komoditas spesial lantaran tak tumbuh di semua negara dan sangat berpotensi jika dikembangkan di Indonesia, khususnya di NTB, terlebih tamanan ini bukan tanaman musiman seperti komoditas lain di NTB. Bahkan, vanili asal Lombok ini menurut dia telah mendapat sertifikasi dengan kualifikasi internasional sehingga bisa masuk ke pasar global di mana saja. “Jadi ini sesuatu yang betul-betul membuat kita semangat untuk memperluas areal tanam untuk dilakukan pembinaan yang lebih terarah produksi juga jadi makin tinggi ke depan. Dan ini sudah terbukti dari tahun ke tahun produksinya semakin meningkat,” katanya. Sebagai langkah lanjutan, pihaknya akan menyiapkan SDM baik dari pelaku pertanian maupun pelaku usaha dengan cara melakukan pelatihan yang melibatkan siswa SMK Pertanian. “Jadi butuh pembinaan dan pelatihan bagi petani kita untuk bisa tetap menjaga kualitas dan diharapkan petani-petani vanili sukses seperti petani sekaligus pengusaha vanili sukses,” ucap dia. Dia berharap, dengan menggalakkan pelatihan untuk meningkatkan SDM, petani vanili di provinsi setempat makin produktif dan dapat menghasilkan komoditas yang lebih berkualitas dengan cakupan wilayah tanam yang lebih luas. “Semua itu optimis bisa kita lakukan. Karena pola komunikasi kita dengan petani juga tidak terlalu formal. Semua elemen di tingkat provinsi juga semua bisa terlibat kalau kita kompak menuju semangat dan tujuan yang sama,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Mataram, drh. Arinaung, M.Si membeberkan, produksi vanili di NTB sejak tahun 2020 sd hingga saat ini terus meningkat. Terutama untuk ekspor vanili kering dengan harga yang cukup bagus. Tahun ini yang merupakan tahun ketiga ekspor vanili. Diharapkan hingga Desember 2023 ini hasil produksi bisa meningkat dengan perkiraan antara 7-8 ton vanili kering. Selain itu kata Arinaung, menjadi suatu kebanggaan bagi petani vanili di NTB, selain upaya peningkatan produksi para petani juga konsern dengan pemenuhan persyaratan permintaan ekspor dari negara tujuan. “Jadi petani konsern saat ini bagaimana menyiapkan produksi mulai dari kebun, pengolahan pasca panen, hingga pengemasan harus memenuhi standard. Ini suatu langkah berpikir petani yang bagus untuk memenuhi persyaratan pasar yang dimulai dari tingkat petani,” kata Arinaung.
- Sukses Tanam Padi di Pekarangan Rumah, Ady Dapat Apresiasi dari Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus melakukan sejumlah langkah untuk mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan, salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif. Menurutnya, pekarangan memberikan manfaat besar bukan saja terhadap pemenuhan penyediaan pangan yang sehat, juga bahkan dapat menjadi sumber pendapatan keluarga. “Bisnis pertanian tidak akan mati, karena tidak ada orang di dunia tidak butuh makan. Ini berarti sayuran di sekitar kita ini, dengan teknologi lebih baik, maka hasilnya akan luar biasa. Negara lain pun pasti akan minta,” politisi Partai NasDem tersebut. Umumnya pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayur dan buah-buahan, karena dua jenis bisa langsung dikonsumsi dan perawatannya pun tidak terlalu sulit. Namun, ada seorang petani yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam padi. Ady Indra Pawennari, seorang warga Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini sukses membudidayakan padi di pekarangan rumahnya. Melansir dari Antara, Ady mulai melakukan uji coba tanam padi di pekarangan rumahnya pada Agustus 2022 lalu, dengan varietas padi ketan hitam. Tanaman di atas lahan seluas 4×9 meter dengan dibuat dua petak terpisah, masing-masing petak berukuran 2x9 meter itu berhasil panen perdana pada Desember 2022. Setelah sukses, pria kelahiran Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada 1973 ini pun kembali menanam pada Maret 2023, dengan jenis padi yang berbeda, yakni varietas CL 220. Ady bisa disebut sebagai orang pertama yang memanfaatkan pekarangan rumahnya sebagai lahan padi di Kota Tanjungpinang yang memang belum pernah ada sebelumnya. Dia mengaku termotivasi menanam padi karena ingin mengenalkan sekaligus menjelaskan kepada anak-anaknya, generasi muda, hingga masyarakat pada umumnya, bahwa nasi yang dimakan sehari-hari adalah berasal dari tanaman padi yang kemudian diolah menjadi beras. Menurutnya, gerakan penanaman padi di pekarangan rumah perlu digalakkan oleh masyarakat, minimal dapat memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bergantung dengan beras yang dijual di pasaran. Langkah nyata yang dilakukan oleh Ady dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional itu mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan). "Padinya bagus, malai panjang dan bernas. Ini bagus ditangkarkan. Harus lanjutkan terus penanamannya," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Suwandi, Senin (5/6/2023). Dirinya berharap gera keberhasilan Ady dalam memperkenalkan tanaman padi di Tanjungpinang dapat menjadi sebuah gerakan massal, meski hanya memanfaatkan lahan sempit di pekarangan rumah dan lahan tidur. Apalagi giat penanaman padi yang dilakukan Ady baru pertama kali dalam sejarah berdirinya Tanjungpinang yang pernah berjaya sebagai daerah penghasil tambang bauksit. "Kalau penanaman padi ini nantinya meluas dan sudah melibatkan masyarakat lainnya, kita pasti bantu. Seperti mesin perontok padi dan mesin giling padi," ujar Suwandi. Keberhasilan Ady Indra Pawennari menanam padi di lahan bekas tambang bauksit di belakang rumahnya di Jalan Nusantara, Kilometer 15, Tanjungpinang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat setempat. Hal ini mengingat struktur tanah di ibukota Provinsi Kepri tersebut cukup keras dan cenderung berbatu, sehingga kebanyakan orang menganggap tanaman padi mustahil bisa hidup di kota berjuluk "Negeri Pantun" tersebut. Varietas ini berpotensi menghasilkan gabah kering panen sekitar 13 ton per hektar dengan usia panen 100 hari.
- 10 Tanaman Berbunga yang Cantik Tahan Sengatan Matahari
Kondisi cuaca yang ekstrim panas membuat sebagian jenis tanaman tak mampu beradaptasi, bahkan ada yang mati. Merawat tanaman memang tidak semudah saat musim penghujan di mana volume air lebih tinggi. Kurangnya curah hujan dan suhu yang tinggi menyebabkan tanah menjadi kering, yang dapat mengakibatkan kehilangan air dan nutrisi bagi tanaman. Untuk mengatasi kekeringan, penting untuk memberikan irigasi yang cukup kepada tanaman. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama pada pagi atau sore hari ketika suhu lebih rendah dan kehilangan air paling minim. Gunakan teknik penyiraman yang tepat, seperti menyiram di akar tanaman daripada menyiram daun, untuk menghindari penguapan yang berlebihan. Belum lagi, pada musim panas, biasanya tanaman lebih mudah terserang hama dan penyakit karena kurangnya nutrisi. Maka, memberi nutrisi yang cukup bakal membuat tanaman lebih tahan terhadap cuaca panas. Jika cuaca benar-benar terik, maka gunakan peneduh tanaman berupa jaring. Beberapa tanaman mungkin membutuhkan perlindungan tambahan, terutama jika tanaman tidak tahan terhadap sinar matahari langsung. Maka gunakan payung atau penutup bayangan untuk melindungi tanaman selama periode yang paling panas dan terik. Nah, berikut adalah 10 jenis tanaman bunga yang cocok ditanam di musim panas atau kemarau, karena tanaman-tanaman ini lebih tahan dan bisa mengeluarkan bunga-bunga yang cantik. 1. Bunga Matahari Bunga matahari adalah tanaman berbunga yang mencolok dengan bunga besar berwarna kuning cerah. Tanaman ini dikenal sebagai simbol keceriaan dan kekuatan. Bunga ini tumbuh subur di bawah sinar matahari langsung dan dapat mencapai tinggi yang mengesankan. Bunga matahari juga menarik serangga penyerbuk, seperti lebah dan kupu-kupu, sehingga mendukung ekosistem taman yang sehat. 2. Mawar Matahari Jika bunga cantik yang bisa mekar di musim panas, bunga mawar matahari lah jawabannya. Bunga ini berwarna kuning cerah yang memikat. Bisa tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari langsung. Tanaman ini pun tak butuh perawatan yang rumit. Mawar matahari juga menghadirkan aroma yang lembut dan tahan lama sebagai bunga potongan, sehingga cocok untuk dijadikan hiasan meja atau hadiah istimewa. 3. Cempaka Kuning Tanaman berwarna kuning cerah dan mengeluarkan aroma harum ini cocok ditanam di musim kemarau karena bisa tumbuh dengan baik di cuaca panas. Tanaman ini juga memberikan tampilan yang menarik di kebun. Cempaka kuning banyak disukai orang karena punya daya tarik tersendiri dari aromanya yang cukup kuat, tak heran jika tanaman ini biasa digunakan dalam pembuatan minyak wangi. 4. Marigold Marigold adalah tanaman berbunga yang populer dan tahan terhadap sinar matahari. Tanaman ini memiliki bunga-bunga kecil dengan warna kuning atau oranye yang cerah. Tanaman tahan panas ini memang cocok digunakan sebagai tanaman hias di taman atau pot. Selain itu, marigold juga memiliki sifat menolak serangga seperti nyamuk, menjadikannya pilihan yang baik untuk mengusir hama tanaman. 5. Salvia Bunga salvia berbentuk tabung yang indah dalam berbagai warna seperti merah, ungu, dan biru. Jika tamanmu terlihat membosankan, coba tanam bunga ini, pasti akan terlihat cantik dan lebih menarik berkat warna-warni bunganya yang menawan. Uniknya, tanaman salvia ini sangat disukai kupu-kupu, sehingga semakin menambah keindahan taman. 6. Zinnia Zinnia adalah tanaman berbunga yang tahan terhadap paparan sinar matahari secara langsung. Tanaman ini memiliki bunga-bunga cerah dan menarik dengan berbagai warna seperti merah, oranye, kuning, dan merah muda. Zinnia tumbuh subur sepanjang musim panas, memberikan tampilan yang indah di kebun Anda. Selain itu, Zinnia juga menarik serangga penyerbuk, seperti lebah dan kupu-kupu, membantu menjaga keseimbangan ekosistem taman. 7. Portulaca Tanaman ini memiliki bunga yang lebar dengan warna-wana memikat seperti merah, oranye, kuning dan putih. Portulaca juga dikenal sebagai tanaman sukulen yang dapat bertahan dalam kondisi kekeringan. Keindahan dan ketahanannya menjadikannya pilihan populer di daerah gersang. 8. Lantana Lantana merupakan tanaman berbunga yang tahan terhadap sinar matahari dan memiliki bunga beragam warna cerah seperti merah, kuning, oranye, dan ungu. Memelihara tanaman ini tak perlu khawatir dengan cuaca panas, karena terbukti tahan dengan paparan sinar matahari langsung. Selain bentuknya yang cantik, bunga lantana juga menarik serangga penyerbuk yang bermanfaat untuk ekosistem taman. 9. Gazania Gazania juga bisa menjadi alternatif tanaman bunga di pekarangan rumah Anda. Bunganya yang warna-warni membuat pekarangan Anda semakin cantik. Apalagi, tanaman ini tak butuh perawatan khusus saat terpapar sinar matahari secara langsung. 10. Verbena Rekomendasi tanaman yang terakhir adalah verbena. Ini merupakan tanaman cantik yang bunganya berwarna merah, ungu, biru, dan putih. Verbena dapat tumbuh dengan baik di kebun yang terpapar sinar matahari langsung dan memberikan tampilan yang menarik.
- Pertanian Indramayu Dapat Bantuan Pompa Irigasi dari Kementan
Krisis kekeringan dapat merugikan sektor pertanian karena sektor ini sangat bergantung pada air. Kekeringan akan berdampak pada penurunan hasil panen, bahkan dapat menyebabkan tanaman rusak dan mati. Krisis kekeringan dapat berujung pada kerugian para petani, dan yang lebih parah, akan berdampak langsung pada krisis pangan nasional. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) tak mau tinggal diam menghadapi dampak buruk dari El Nino. El Nino yang menyebabkan musim kemarau kali ini lebih kering, akan berdampak buruk pada pemenuhan pangan nasional jika tidak dimitigasi. Makanya, Kementan mengeluarkan berbagai cara untuk melakukan antisipasi. Salah satu upaya nyata yang dilakukan Kementan adalah dengan dengan pemanfaatan irigasi perpompaan yang sudah diaplikasikan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sebagai upaya mengantisipasi dampak kekeringan. Upaya mitigasi menggunakan pompa ini, menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) diaplikasikan di daerah yang rawan kekeringan dampak dari El Nino. Selain pengairan, mitigasi lainnya adalah dengan menggunakan varietas tahan kering. "Menghadapi musim kering ekstrem atau El Nino saya minta jajaran Kementan berada di lapangan membantu para petani yang kesulitan. Kemudian saya juga meminta persiapan dari semua daerah di seluruh Indonesia," ujar Mentan SYL. Awal musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan berlangsung pada April hingga Juni. Sedangkan untuk puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada Juli dan Agustus. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menjelang puncak musim kemarau, pemerintah pun perlu mengantisipasi sejumlah hal, khususnya pada sektor pertanian yang berkaitan dengan menjaga ketahanan pangan. "Curah hujan yang menurun dapat berpotensi pada peningkatan kekeringan dan penurunan ketersediaan air," kata Ali urai menyerahkan bantuan irigasi perpompaan kepada Dinas Pertanian setempat untuk penanganan kekeringan di Desa Kedongan Gabus, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Minggu (4/6/2023). Selain memanfaatkan sistem irigasi perpompaan, Mentan SYL juga mengarahkan agar juga membangun infrastruktur irigasi berupa embung, parit, perpompaan, maupun irigasi air tanah. Petani dapat mengakses bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah untuk mendapatkan pompa air. "Perlu juga diingatkan agar petani untuk mengasuransikan lahannya melalui AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi)," jelas Ali. Dijelaskan, bantuan irigasi perpompaan untuk petani di Desa Kedongan Gabus diberikan lantaran mulai mengalami kekeringan. Sebagaimana diketahui, lahan seluas 4.700 hektare milik petani mulai tak teraliri air. Penyebabnya adalah terjadinya kendala pada proyek RIM (Rentang Irrigation Modernisation) dalam bentuk perbaikan pintu dan saluran air yang masih dalam proses pelaksanaan, sehingga harus dikeringkan. Kondisi tersebut otomatis mempengaruhi lahan persawahan petani yang mengalami penundaan masa tanam selama satu bulan lebih. "Kendala air dapat diatasi. Namun, ketika air dialiri, ternyata tidak sampai ke area persawahan milik petani. Sementara bibit sudah masa persemaian, sehingga musim tanam harus dilakukan," jelas Ali.
- Kebutuhan Hewan Kurban 2023 Naik 2 Persen, Kementan Pastikan Stok Aman
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau dalam kondisi aman. Saat ini jumlah stok hewan kurban 2023 secara nasional sekitar 2,73 juta ekor. Kementan merinci, kebutuhan hewan kurban untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha tahun 2023 meningkat sebanyak 2 persen dibanding tahun sebelumnya. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah, menjelaskan, kemungkinan kebutuhan pada tahun 2023 mencapai 1,74 juta ekor atau tumbuh 2 persen dibandingkan kebutuhan tahun 2022. "Melihat dari ketersediaan nasional dan kebutuhan insyaallah kebutuhan hewan kurban masih bisa dipenuhi. Perihal distribusi juga insyaallah sudah kami rencanakan dengan matang dan semoga tidak ada kendala," ujar Nasrullah, Jumat (2/6/2023). Nasrullah menjelaskan, saat ini produksi hewan untuk kurban dalam negeri mencapai 2,5 juta ekor. Pada bulan Juni 2023, disebutkan ada sebanyak 741 ribu ekor sapi lokal yang siap disembelih. Sedangkan untuk stok carry over tahun 2022, masih ada 56,4 ton daging sapi. Mengenai impor hewan kurban, Nasrullah mengaku ada rencana impor namun terlebih dahulu pihaknya akan melihat stok dalam negeri terlebih dahulu. "Kami ada rencana impor namun melihat lagi ketersediaannya. Rencana impor sekitar 371 ribu ekor sapi," jelas Nasrullah. Nasrullah mengatakan, pemerintah terus berkoordinasi dengan stakeholder untuk memastikan ketersediaan hewan kurban jelang momen Idul Adha tahun ini.
- Kementan Kirim 2500 Dosis Vaksin Rabies ke Kabupaten TTS
Kementerian Pertanian (Kementan) mengirim bantuan berupa vaksin rabies ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mencegah perluasan kasus. Sebelumnya, ada laporan di Kabupaten TTS terdapat kasus rabies yang menjangkiti sejumlah anjing di wilayah setempat. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melakukan langkah antisipatif dengan mengirimkan vaksin dan mengirim tim pusat untuk melakukan pelatihan. "Vaksin bantuan Kementan sebanyak 2.500 dosis untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi hewan di desa tertular dan desa-desa yang berbatasan untuk mencegah perluasan kasus telah diterima di NTT," kata Nasrullah, Jumat (2/6/2023). Nasrullah menyebut, jumlah dosis vaksin yang dikirim ke NTT itu sudah cukup untuk dipakai vaksinasi di desa tertular agar tidak menyebar ke desa lain. Tak hanya itu, Ditjen PKH juga telah berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) mengenai kejadian luar biasa ini dan sedang menjajaki kemungkinan Indonesia bisa mengakses vaksin rabies dari organisasi tersebut. "Kita harapkan nanti ada dukungan WOAH untuk memberikan bantuan berupa vaksin rabies untuk hewan," Nasrullah mengungkapkan. Mengenai pelatihan petugas vaksinator di lapangan, Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH, Nuryani Zainuddin mengatakan, tim dari pusat juga membawa materi komunikasi, informasi dan edukasi untuk dibagikan ke masyarakat terkait penyebaran rabies. Dia menilai, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran mengenai rabies sehingga dapat berperan aktif dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran rabies di TTS. "Masyarakat harus tahu tanda-tanda anjing yang terkena rabies, cara menghindari gigitan, dan apa yang harus dilakukan apabila tergigit anjing," tambahnya. Selain itu, masyarakat diminta segera lapor ke petugas jika mendapati anjing yang berperilaku aneh dan menunjukkan tanda-tanda rabies. Namun, masyarakat tidak boleh panik dan wajib mengikuti arahan petugas. "Untuk mengurangi kemungkinan kontak, masyarakat juga dihimbau untuk mengikat atau mengandangkan anjing mereka," kata Nuryani. Masyarakat diimbau apabila terkena gigitan anjing yang diduga terkena rabies, agar segera membasuh dengan menggunakan air bersih yang mengalir dengan menggunakan sabun selama 10 menit. Setelah itu, segera melapor ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. "Kepada masyarakat, apabila ada kasus gigitan anjing, segera cuci luka menggunakan air bersih dan mengalir dengan sabun selama 10 menit, dan segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
- Nurul Ihsani, Wirausahawan Sukses Bangun Desa lewat Buynana Chips
Hasil pertanian jika diolah dan dikemas secara menarik bisa berubah menjadi produk berkualitas. Di tangan Nurul Ihsani, pemudi asal Cianjur Jawa Barat, pisang diolah menjadi kemasan produk yang menarik hingga turut membantu ekonomi masyarakat. Melalui produk kripik pisang bernama Banana Chips yang diolah dari hasil pertanian pisang di daerahnya, pemudi berusia 20 tahun ini sukses membangun dan mensejahterahkan warga-warga di Warung Jambe, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Nurul Ihsani merupakan CEO dari PT Sani Rasa Pangan Indonesia, perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan pertanian di Indonesia. Dia yakin yakin bahwa pertanian memiliki peluang emas yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh milenial. Produk utama Nurul saat ini adalah keripik pisang dengan merek Buynana Chips. Perusahaannya ini dia dirikan pada bulan Desember 2020, saat pandemi COVID-19 sedang berlangsung. Dia saat itu sedang kuliah di Jakarta, semester 3, namun kemudian harus pulang ke Cianjur untuk kuliah online. Di Cianjur, Nurul melihat potensi besar dalam industri pisang, terutama karena banyaknya pisang busuk yang tidak terjual karena penurunan permintaan pasar saat itu. Nurul berpikir bagaimana cara menghasilkan dan memanfaatkan pisang ini serta membantu ibu-ibu di sekitar yang menghadapi kesulitan mencari pekerjaan. Tekad mandiri sejak usia muda mendorong dia untuk menciptakan merek Buynana Chips yang menggunakan pisang sebagai bahan baku untuk keripik pisang. Nurul memang senang berjualan sejak kecil, dan lingkungan sekitar dia juga mempengaruhi minatnya. Banyak orang di sekitar dia yang kurang mampu dan sulit mencari pekerjaan, terutama selama pandemi. Dia merasa prihatin dan ingin membuka lapangan kerja dengan membuka usaha keripik pisang. Saat ini, dia memiliki 5 varian rasa keripik pisang, yaitu coklat, susu, teh hijau, strawberry, dan rasa seblak. Baca juga: Dicibir karena Sarjana Jadi Petani, Iqbal Habibi Buktikan Sukses dengan Bertani Imas Wartisih, Eks Suster yang Sukses Jadi Distributor Sayuran Untuk bahan baku pisang, perusahaan dia menggunakan dua jenis pisang, yaitu pisang tanduk dan pisang kapas. Untuk pisang tanduk, dia memiliki kebun sendiri, sedangkan untuk pisang kapas, dia sedang mengembangkannya. Potensi pertanian di Cianjur sangat besar, terutama lahan yang sangat cocok untuk pertanian. Saat ini, dia juga menanam labu, pepaya, dan lainnya di kebun dia. Penjualan produk dia sebagian besar dilakukan secara online, sekitar 90%, dan sisanya melalui penjualan offline. Awalnya, dia banyak belajar tentang dunia online, dan sekarang dia sedang berusaha untuk masuk ke jalur distribusi offline seperti reseller, agen, dan distributor. Saat ini, dia sudah menjual produk dia di beberapa toko seperti Alfamart dan toko oleh-oleh di Cianjur. Aktif berkegiatan di Kementan menjadi salah satu aspek penting dari peran dia sebagai Young Ambassador Kementerian Pertanian 2022. Dia memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan investor dan memperkenalkan nama Ambassador. Selain itu, dia memberikan materi kepada teman-teman di sekolah pertanian seperti Polbangtan Bogor dan Polbangtan Yoma Magelang. Dia juga pernah mengisi acara di Magelang sebagai pemateri, mewakili program Kementerian Pertanian. Selain itu, dia aktif dalam berbagai kegiatan seperti jamboree yang diadakan oleh Kementan. Melalui kegiatan ini, dia dapat membuka banyak relasi dan berpartisipasi dalam bazar yang membantu meningkatkan penjualan produk dia. Dia juga terlibat dalam pertemuan offline untuk membahas tentang peran Ambassador dan rencana ke depan. Bagi Nurul Ihsani, banyaknya kegiatan ini merupakan kesempatan untuk berperan dan mencoba hal-hal baru. "Sebagai anak muda, kita harus berani mencoba dan menggunakan waktu dan energi yang kita miliki untuk membangun sesuatu. Sebagai anak muda, kita memiliki banyak potensi dan semangat yang bisa kita gunakan untuk meraih mimpi kita," ujar Nurul dalam video Youtube Kementan RI. Nurul terus mengajak teman-teman untuk tidak merasa malu menjadi petani. Menurut dia, bisnis pertanian memiliki potensi yang besar dan tidak akan pernah mati selama manusia berada di bumi ini. Petani adalah sumber ketahanan pangan Indonesia yang sangat penting. Salah satu motivasinya dalam berbinis adalah bahwa rezeki setiap orang berbeda-beda dan Allah sudah menentukan takdirnya masing-masing. "Jadi jangan terlalu membandingkan diri dengan orang lain dan teruslah berusaha," pesan dia. Nurul Ihsani merupakan satu dari sekian banyak generasi muda Indonesia yang percaya bahwa anak muda memiliki potensi besar untuk mewujudkan mimpi dan berkontribusi dalam pembangunan negara, terutama di sektor pertanian yang sangat penting bagi ketahanan pangan Indonesia.
- Urban Farming Masuk Cakupan Sensus Pertanian 2023, Syaratnya....
Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Badan Pusat Statistik (BPS) tidak hanya menyasar petani di pedesaan saja, melainkan juga masyarakat perkotaan. Sensus yang berlangsung mulai tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2023 akan mendata urban farming atau pertanian perkotaan. "Warga daerah perkotaan juga menjadi responden survei," kata Kepala BPS Bagian Pertanian Kadarmanto dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Juni 2023. Menurut Kadarmanto, urban farming yang akan didata syaratnya harus mengusahakan budidaya pertanian. Petugas akan mengambil informasi dengan cara snowball atau dari narasumber lain, seperti Ketua RT, kemudian akan dilakukan pendataan lebih lanjut. Berbeda dengan pendataan yang dilakukan di wilayah pedesaan atau tempat konsentrasi pertanian, di mana petugas akan mendatangi petani satu per satu, di kota petugas hanya akan mendatangi petani yang sudah didata dari narasumber. "Jadi pendataan di daerah perkotaan selain wilayah non konsentrasi usaha pertanian tidak door to door, tetapi yang didatangi hanya yang sudah diperoleh dari narasumber sebagai pelaku usaha pertanian," Kadarmanto menjelaskan. Lebih lanjut, kata dia, responden Sensus Pertanian 2023 ini dibagi menjadi tiga jenis, pertama yaitu Usaha Pertanian Perorangan (UTP) atau petani, Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) termasuk pelaku pertanian perkotaan. "Iya, urban farming dicakup," kata dia. Selain itu, tidak semua pelaku petani akan terdata dalam sensus ini. Petani yang akan didata adalah mereka yang memang menjual hasil panennya, baik sebagian atau semuanya. Terkecuali untuk subsektor pertanian pangan yang memang akan masuk dalam data. Sebagai informasi, Sensus Pertanian dilakukan BPS setiap 10 tahun sekali sejak 1963. Sensus kali ini merupakan Sensus Pertanian ketujuh. Pelaksanaan ST2023 telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada 15 Mei 2023 lalu di Istana Negara, Jakarta. “Saya mendukung pelaksanaan ST2023 agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang akurat, terkini, dan terpercaya," kata Jokowi. Dia menyampaikan, pertanian merupakan sektor strategis dan melibatkan hajat hidup orang banyak. Oleh sebab itu, dia menegaskan perlunya akurasi data ST2023 untuk menghasilkan akurasi kebijakan.
- Lebih Akurat, Sensus Pertanian 2023 Gunakan 3 Metode Pendataan
Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Badan Pusat Statistik (BPS) dilakukan dengan menggunakan berbagai inovasi, salah satunya dalam hal metode pendataan. Sensus pertanian tersebut telah berlangsung sejak 1 Juni hingga 31 Juli mendatang. Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan Sensus Pertanian 2023 kali ini menggunakan tiga metode pendataan, salah satunya Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI). “Selanjutnya, Computed Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI),” kata Atqo dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (2/6/2023). Diharapkan dari ST2023 ini data yang didapat bisa lebih akurat dari sensus 10 tahun lalu. Oleh karena itu, Atqo mengatakan, ST2023 dirancang untuk memperoleh hasil berstandar internasional menggunakan panduan dari FAO. “Yang berbeda pula, ST2023 mampu menangkap isu strategis pertanian nasional, seperti urban farming, petani milenial, modernisasi pertanian, dan juga pendapatan petani sebagai proxy kesejahteraan petani,” ujar Atqo. Di luar itu, Atqo berharap para pelaku usaha diminta ikut berpartisipasi secara aktif untuk menyukseskan agenda pemerintah sepuluh tahunan ini. Petugas sensus akan melakukan pendapataan untuk mencatat pertanian Indonesia untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Pelaksanaan ST2023 telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Mei 2023 di Istana Negara, Jakarta. Jokowi menyatakan, sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan melibatkan hajat hidup orang banyak. ST2023 untuk menghasilkan akurasi kebijakan. Dukungan atas pelaksanaan ST2023 juga disampaikan Presiden Jokowi. “Saya mendukung pelaksanaan ST2023 agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang akurat, terkini, dan terpercaya," ujar Jokowi.
- BI Sumsel Raih Penghargaan MURI untuk Pembuatan Pupuk Arang Sekam dan Asap Cair
Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas "Pembuatan Pupuk Arang Sekam dan Asap Cair Menggunakan Alat Produksi Terbanyak". Penghargaan ini diberikan oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri kepada Kepala Perwakilan BI Sumsel, R Erwin Soeriadimadja, dalam acara Pembukaan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV Provinsi Sumsel di Lapangan KONI Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, pada Rabu (10/5/2023). BI Sumsel sejauh ini telah berkomitmen untuk memberikan 100 unit alat pengolah pupuk organik sekam arang kepada KTNA Sumsel dalam rangka menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara BI Sumsel dan Pemerintah Kabupaten OKU Timur dalam empat program unggulan pengendalian inflasi pangan merupakan bagian dari komitmen tersebut. R Erwin Soeriadimadja menjelaskan bahwa program tersebut diumumkan oleh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman pada acara soft launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Palembang pada tanggal 24 Februari 2023. Salah satu program tersebut adalah Modernisasi Pertanian Memperkuat Sumsel sebagai lumbung pangan nasional. Melalui program ini, BI Sumsel memberikan bantuan 100 mesin penghasil pupuk organik untuk membantu petani meningkatkan produktivitas mereka di tengah kenaikan harga pupuk. Selain itu, program GNPIP di Sumsel juga disinkronkan dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), yang merupakan program kemandirian pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel pada Desember 2021. Dalam acara PEDA KTNA XV, BI Sumsel juga menyalurkan 78.000 benih cabai merah kepada petani sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi pangan melalui gerakan tanam (gertam) yang selaras dengan GSMP. Erwin juga menjelaskan bahwa mesin pengolah pupuk organik sekam arang tidak hanya memberikan solusi alternatif untuk bahan baku petani dalam menghadapi kenaikan harga pupuk dan dampak negatif penggunaan pupuk kimia, tetapi juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sekam yang sebelumnya hanya menjadi limbah hasil panen. Selain digunakan sebagai pupuk, asap cair yang dihasilkan dari pengolahan sekam juga dapat digunakan sebagai pengusir hama pertanian, bahkan sebagai pembeku getah karet. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memperbaiki kondisi tanah. Menurut Erwin, Provinsi Sumsel khususnya OKU Timur, dapat mempertahankan posisinya sebagai lumbung pangan nasional untuk komoditas padi. Provinsi Sumsel telah mencatatkan angka surplus beras tertinggi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2022. Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengapresiasi kontribusi seluruh petani di Sumsel dan menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong kesejahteraan petani, termasuk penerbitan harga pembelian pemerintah (HPP), program pendamping penyuluh ekonomi pertanian, serta bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pupuk. PEDA KTNA merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh KTNA di seluruh Indonesia sebagai wadah bagi petani dan nelayan untuk membangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing. Selain menyediakan bantuan alat modernisasi pertanian dan penguatan gertam, BI Sumsel juga mendukung kegiatan capacity building untuk petani milenial dengan tema "Digitalisasi Pertanian". Kegiatan ini melibatkan sejumlah narasumber yang kompeten dalam penerapan digital farming, termasuk penggunaan alat sensor tanah dan cuaca untuk meningkatkan produksi pertanian serta pemasaran produk pertanian melalui e-commerce.
- Langkah Kementan Amankan Stok dan Harga Hortikultura untuk Hadapi El Nino
Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menyusun sejumlah langkah tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Limpo terkait fenomena El Nino yang diprediksi akan mulai terjadi sekitar Juni dan semakin intens pada Agustus mendatang. Dirjen Hortikultura tengah menyusun langkah-langkah intervensi guna menjaga pasokan dan stabilisasi harga komoditas strategis. Direktorat Perlindungan Hortikultura telah melakukan kolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Standardisasi Indonesia Pertanian (BSIP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Universitas Sebelas Maret (UNS). Direktur Sayuran dan Tanaman Obat (STO), Andi Muhammad Idil Fitri, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat peta sebaran Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), banjir, kekeringan, dan tim Early Warning System (EWS) di wilayah sentra. Langkah-langkah intervensi yang telah diambil untuk menjaga pasokan dan harga komoditas, terutama cabai dan bawang merah, dibagi menjadi tiga periode: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Langkah-langkah tersebut tidak hanya berlaku selama El Nino berlangsung, tetapi juga dalam menghadapi anomali iklim di masa mendatang. Baca juga: Kementan Gandeng 3 Kementerian Wujudkan Ketahanan Pangan Kuliah Gratis Plus Uang Saku, Kementan Buka Beasiswa Sawit 2023 untuk 2000 Orang Untuk jangka pendek, fokusnya adalah pada penanaman kawasan, distribusi pasokan dari champion, fasilitasi angkutan distribusi, dan fasilitasi sarana penanganan dampak perubahan iklim. Pada jangka menengah, dilakukan pengembangan kawasan, fasilitasi pembibitan 34 juta bibit TSS bawang merah dan 34 juta bibit cabai dengan teknologi soil block, serta fasilitasi sarana prasarana pascapanen dan pengolahan. Sedangkan untuk langkah intervensi jangka panjang, Ditjen Hortikultura akan terus memantau ketersediaan cabai, bawang merah, dan dampak anomali iklim melalui EWS dan melalui program Horticulture Development of Dryland Areas Project (HDDAP) seluas 10.000 hektar. Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah merencanakan pembentukan gugus tugas di setiap wilayah. Mentan SYL mengungkapkan perlunya penanganan yang berbeda di setiap wilayah dan pentingnya kolaborasi untuk merumuskan pemetaan wilayah, konsep kelembagaan, dan rencana aksi. "Setiap wilayah membutuhkan penanganan yang berbeda. Kita semua harus duduk bersama untuk merumuskan semuanya, dimulai dari pemetaan wilayah, konsep kelembagaan, hingga rencana aksinya," ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis, Jumat (2/6/2023). Selain itu, Kementerian Pertanian juga melakukan fasilitasi smart green house (SGH) sebagai langkah antisipasi dampak perubahan iklim akibat El Nino. Dengan menggunakan SGH, jenis komoditas dan pola tanam dapat diatur tanpa tergantung pada musim. Selain itu, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan nutrisi juga dapat diatur secara otomatis pada tingkat yang ideal untuk pertanaman.
- Young Ambassador Agriculture 2023, Bukti Kementan Angkat Peran Petani Muda
Young Ambassador merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) di bawah Kementerian Pertanian. Tujuan dari kegiatan Young Ambassador adalah untuk memilih dan melatih petani atau pengusaha muda di sektor pertanian dari seluruh Indonesia agar mereka dapat menjadi duta Program YESS. Dengan demikian, mereka dapat mempromosikan dan mendorong kaum muda di wilayah Program YESS untuk aktif terlibat dalam sektor pertanian. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk mengubah persepsi kaum muda terhadap sektor pertanian menjadi lebih positif, tetapi juga memberikan motivasi bagi mereka untuk terjun ke sektor pertanian dan mencapai kesuksesan di usia muda. Proses seleksi Young Ambassador melibatkan beberapa tahapan, termasuk seleksi administrasi, seleksi potensi, bootcamp, dan tahap penjurian. Setelah melalui tahapan ini, akan dipilih 50 Young Ambassador. Pada tanggal 5 Mei lalu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengukuhkan 50 pemuda sebagai duta pertanian atau Young Ambassador Agriculture 2023 dengan harapan dapat mengubah persepsi kaum muda terhadap sektor pertanian Indonesia. Mentan Syahrul menganggap petani milenial sebagai kunci untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia. Dia percaya bahwa generasi muda memiliki kemampuan lebih dalam mengembangkan bisnis pertanian yang lebih efisien dan modern. Sejalah dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menekankan bahwa dalam berusaha di sektor pertanian, terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan, yaitu smart farming untuk meningkatkan produktivitas pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai modal agribisnis, dan kolaborasi. Young Ambassador Agriculture 2023 ini merupakan kali kedua kegiatan ini dilaksanakan, setelah pada tahun 2022 sebanyak 15 Young Ambassador Agriculture Program YESS telah dikukuhkan. Tahun ini, sebanyak 50 orang berhasil menjadi Young Ambassador Agriculture. Proses seleksi Young Ambassador Agriculture dimulai sejak Januari 2023 dengan total pendaftar mencapai 1.051 orang dari Provinsi Aceh hingga Papua. Dari jumlah tersebut, 90 orang mengikuti pembekalan yang mencakup pengembangan agribisnis, komunikasi bisnis dan kemitraan, penggunaan media sosial, dan kepemimpinan. Pada akhir pembekalan, terpilih 70 "Nominee Young Ambassador Agriculture" yang melanjutkan ke tahap seleksi akhir hingga mencapai Grand Final pada tanggal 2 hingga 4 Mei 2023. Akhirnya, 50 Young Ambassador Agriculture dari berbagai wilayah di Indonesia berhasil ditetapkan. Ini adalah saat yang tepat bagi generasi muda untuk berperan dalam pembangunan sektor pertanian. Banyak contoh nyata di mana generasi muda telah menjadi pelopor dalam usaha pertanian, membuktikan bahwa pertanian bukanlah hal yang identik dengan kotor dan kemiskinan. Dengan berkontribusi bersama, kita dapat mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern dalam pembangunan pertanian.















