Search Results

Menghadapi kondisi musim kemarau, petani di Tabanan, Bali mempunyai cara yang unik untuk mengantisipasi Tanaman pancar air sudah ditanam oleh petani di Desa Baru Marga, Tabanan, Provinsi Bali, sejak bulan “Tanam bunga pancar air sudah berumur 15 hari,” kata I Wayan Yoga (29) salah satu petani asal Desa Baru Petani yang mengolah sawah seluas 20 are ini mengaku tidak kesulitan dalam merawat tanaman pancar.

Baca juga: Yuk Intip Bisnis Pertanian Milenial di Indonesia 7 Keuntungan Jadi Petani Milenial Mengutip Fungsinya sebagai antarmuka bagi petani supaya data tersebut lebih mudah dibaca dan dipahami. 3. Hasil Analisa juga dapat digunakan oleh petani untuk mendapatkan solusi dengan budidaya pertanian. Maka petani dimungkinkan melakukan pemantauan tanaman secara real-time, memprediksi kondisi cuaca, dan Maka kualitas produk pertanian pun diharapkan dapat meningkat karena petani dapat memastikan kualitas

teknologi Smart Farming, yang di Korea dikenal dengan sebutan K-SMART FARM Technology dan menjadikan petani Dedi menyampaikan harapannya bahwa generasi petani milenial akan menjadi motor penggerak utama dalam “Saya sudah sering sampaikan, Petani Milenial akan menjadi pelaku pembangunan pertanian, 10 tahun lagi

Ini yang kemudian dilakukan oleh Sarwono, seorang petani muda asal Bogor, Jawa Barat.

kedatangan tim pengabdian masyarakat dari Universitas PGRI Banyuwangi yang memberikan pelatihan kepada petani Petani menerima mesin ini bersamaan dengan pelatihan tentang cara mengoperasikannya. Inovasi ini ternyata memberikan bantuan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat petani di Kalibaru di Petani berharap terus mengembangkan produksi minyak bekatul agar bisa memenuhi kebutuhan sejumlah desa Dari 1 kg bekatul halus, petani dapat memperoleh sekitar 200-500 mililiter minyak bekatul dengan harga

Perkembangan teknologi media sosial ditangkap betul oleh Cecep Saepudin, petani asal Bayongbong, Kabupaten Dia mengambil produk sayuran dan buah dari para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktani Baca juga: Dengan Inovasi Packing House, Petani Banyuwangi Optimalkan Hasil Panen Kisah Inspiratif Muslin Meskipun transaksi dilakukan dengan sistem penjualan online, petani Garut ini tetap mengantarkan jualannya Saepudin bercerita, platform sayurgarut.id dibuat mengingat para petani di daerahnya kesulitan menjual

Petani muda asal Tenggarong, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Ridho Mahathir, telah menunjukkan Di balik keberhasilannya sebagai petani milenial, terdapat perjuangan yang luar biasa. Ridho tidak melupakan persoalan regenerasi petani yang menjadi perhatiannya. Dari jumlah tersebut hanya sedikit petani yang berusia di bawah 25 tahun. Kurang lebih hanya 529 orang atau 0,77 persen dari total petani di Kukar.

Tidak sedikit petani mengunakan pupuk urea dalam kadar yang melebihi takaran. Dedi mengajak para petani agar menggunakan pupuk ramah lingkungan. Dedi mengakui masih banyak kendala yang dihadapi para petani dalam penggunaan pupuk organik. Selain kurangnya penguasaan teknologi pembuatan pupuk organik, petani juga masih dihadapi inkonsistensi Padahal bahan baku pupuk organik sangat banyak tersedia di lingkungan sekitar petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyebut bahwa petani milenial adalah tulang punggung Untuk itu, melalui Kementan, dirinya terus mendorong petani milenial untuk membangun sektor pertanian Petani milenial tak perlu khawatir terkait permodalan, karena pemerintah telah menyiapkan program KUR “Jika banyak petani milenial yang berhasil akses KUR, tentunya usahanya akan lebih berkembang. Petani muda yang tergabung dalam "Cocok Pangan Project" telah membuktikan kesuksesan dalam mengembangkan

buruk, bergitu pun tanaman ini tidak boleh terlalu basah, Itu tak membuat Astya Nur Alif, salah satu petani tanaman kentang tak lepas dari peran Kementerian Pertanian yang terus berkomitmen dalam meregenerasi petani Kementan memberi sejumlah fasilitas kepada petani milenial agar jumlahnya terus bertambah. "Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman, harus berani menjadi petani yang modern "Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian

Dedi Tri Kuncoro adalah seorang petani yang berasal dari Jalan Kaliurang KM 7.8 di Sleman, Indonesia. Saat ini, ia dengan bangga menyandang gelar petani dan sangat menghargai jalur karier yang telah dipilihnya Perjalanan Dedi menuju menjadi seorang petani tidak berjalan mulus. Ia tidak hanya menjadi petani yang sukses, tetapi juga berkontribusi pada pertanian yang lebih baik dan

Baca juga: 5 Karakter Petani yang Harus Dimiliki Generasi Milenial Lebih lanjut, profesi petani masih petani yang mengelola lahan seluas 98 hektare. “Alhamdulillah sekarang saya punya 385 petani. Yang mengelola para petani,” katanya. Petani-petani lama ini cenderung kesulitan untuk mengoperasikan teknologi digital.