Search Results

Apalagi saat ini sektor pertanian membutuhkan regenerasi petani. Pertama-tama kamu dapat bergabung dengan kelompok petani lokal yang ada di daerahmu, menjadi anggota Berkolaborasi dengan petani lain dapat membantumu mendapatkan akses ke sumber daya bersama, informasi Dia meluncurkan TaniHub untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani, dan juga membantu masyarakat Saat ini TaniHub sudah bekerja sama dengan 30.000 petani yang tergabung dalam hampir 1.000 kelompok tani

Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyalurkan dana ganti rugi total sebesar Rp250 juta kepada peternak di Kalimantan Barat yang kehilangan ternak akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dengan rincian ganti rugi Rp10 juta untuk satu ekor ternak sapi, Rp1.5jt untuk kambing atau domba dan Rp2 juta untuk ternak babi. Program pemberian dana ganti rugi tersebut telah diatur melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 518/KPTS/PK.300/M/T/2022 Tentang Pemberian Kompensasi dan Bantuan dalam Keadaan tertentu Darurat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kepala Disbunnak Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Selasa (31/1/2023), mengatakan, di Kalbar terdapat 1.822 ternak yang terpapar PMK, 8 ekor di antaranya mati dan 102 ternak potong bersyarat. “Namun hanya 25 ekor yang diusulkan dan lolos verifikasi syarat dan administrasi oleh tim teknis bantuan terdampak PMK," ujarnya. Kata dia, laporan ternak yang terjangkit PMK di Kalbar cukup banyak, yakni 110 ekor. Namun tidak semua peternak mendapat ganti rugi. “Persetujuan tersebut berdasarkan hasil dari verifikasi Tim Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi manipulasi ternak yang dipotong dan tidak terawasi oleh tim verifikator," ucapnya. Ia berharap dengan diberikannya bantuan darurat ini bisa meringankan beban dan peternak bisa kembali membeli ternak untuk dipelihara. "Selain itu, program ini diharapkan dapat mengendalikan PMK di Kalbar dan menyokong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalbar yang terdampak PMK. Kita bersyukur saat ini juga Kalbar nol kasus laporan baru PMK," pungkasnya.

Dalam rilis terbaru, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan Nilai Tukar Petani atau NTP Kenaikan pada Nilai Tukar Petani terutama ditopang dari komoditas perkebunan kelapa sawit, jagung, cabai Selain itu, Nilai Tukar Usaha Petani atau NTUP pada bulan Maret 2023 juga mengalami kenaikan. Kenaikan NTUP tersebut terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,53 persen atau domestik dan luar negeri yang cukup besar, selain masih terbuka pasar baru yang butuh supplai produk petani

Salah satu yang mampu survive adalah petani milenial asal Sulawesi Selatan, Abdul Munir.

Petani Indonesia biasanya membudidayakan vanili varian vanilla planifolia. hasil vanili dapat lebih berkualitas dan citra vanili Indonesia semakin positif di pasar global, dan petani

Tidak memedulikan stereotip petani yang sering distigma miskin dan kolot, Alif Subroto, seorang pemuda Namun di kampung Alif, justru petani dari kalangan muda mulai tumbuh. belajar di perguruan tinggi mendorong banyak pemuda beralih untuk menjadi petani. Tidak sedikit petani milenial di Kopeng sudah mampu membeli tanah untuk investasi. Namun, menjadi petani tidak selamanya tentang kisah kesuksesan.

Sarasehan Petani Milenial Local Champion 2023 usai digelar di Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan itu antara lain mempertemukan petani milenial dan dunia usaha. Kegiatan sarasehan ini dihadiri oleh 500 orang Petani Milenial dan 200 orang dari mahasiswa Polbangtan Berikut, kami rangkumkan empat pernyataan penting SYL saat berbicara di hadapan peserta Sarasehan Petani Petani Milenial Itu Anak Muda Militan SYL mengatakan ciri-ciri petani milenial adalah militan, punya

Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengambil langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Program YESS adalah bukti nyata dari komitmen Kementan bersama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk menciptakan generasi milenial yang tangguh dan berkualitas dalam dunia pertanian. Dalam era Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian menjadi prioritas utama. Fokusnya adalah memastikan bahwa generasi muda, terutama mereka yang berasal dari wilayah pedesaan, memiliki kualitas dan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi wirausahawan atau tenaga kerja profesional di sektor pertanian. Hal ini diwujudkan melalui Program YESS yang memanfaatkan berbagai pendekatan seperti penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian adalah meningkatkan kapasitas UMKM melalui jalur investasi. Sebuah kegiatan pelatihan yang berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta diadakan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, Kalimantan Selatan selama tiga hari dimulai sejak Senin (18/9). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM di sektor pertanian dalam memahami dan memanfaatkan jalur investasi yang tersedia. Sebanyak 30 perwakilan UMKM dari Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan berpartisipasi dalam pelatihan ini. Mereka adalah para wirausahawan muda yang telah aktif dalam usaha pertanian. Pelatihan ini menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang investasi dan cara mengembangkan usaha mereka. “Dalam Program YESS generasi muda akan ditingkatkan kapasitasnya melalui pendekatan penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan agar nantinya dapat menjadi wirausaha ataupun pekerja yang andal dan mandiri di sektor pertanian,” ujar Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.

Baca juga: Bedda Lotong Karya Mahasiswa Polbangtan Bogor Ini Bisa Bikin Kamu Glowing Petani Milenial

Rukiyan selaku Ketua Kelompok Tani Pucangsari mengatakan bahwa sumber daya petani semakin kuat dengan “Semuanya bisa dimanfaatkan sehingga petani mendapat penghasilan lebih," imbuh dia. "Para petani ini awalnya kita pertemukan dengan program CSR (Coorporate Social Responbility) sebuah perusahaan "Pemerintah Daerah sangat terbuka untuk membantu para petani meningkatkan kemampuannya dan memperluas

Padahal hidup menjadi petani menjanjikan keuntungan yang tidak kalah besar dengan bekerja di perkantoran Dumogo Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Komang Agus memutuskan menjadi petani yang akrab disapa bli Komang ini mengaku minat terjun ke sektor pertanian lantaran penghasilan menjadi petani

terjun ke sektor pertanian, Imas mengaku senang dan nyaman menjalankan aktivitasnya sebagai seorang petani “Mungkin sebagai perawat saya hanya bisa merawat orang yang sakit, tetapi ketika menjadi petani, saya Baca juga: Agung Wedhatama, Petani Bali yang Sukses Bertani dengan Pupuk Organik Kisah Petani Lembang “Sayuran organik itu selain menyehatkan untuk konsumen, keuntungannya juga bisa dirasakan petani ketika Dengan mengesampingkan rasa malu, ia mampu membuktikan dirinya sukses menjadi seorang petani.